Turki Bebaskan Pengantin ISIS Asal Melbourne Karena Tak Ada Orang Lain yang Mengasuh Anaknya
Pemerintah Australia hanya membatalkan kewarganegaraan mereka yang memiliki dwi-kewarganegaraan atau berhak atas kewarganegaraan negara lain.
Orang yang hanya memiliki kewarganegaraan Australia tidak dapat dicabut status kewarganegaraannya karena akan menjadikan mereka tak memiliki kewarganegaraan.
Zehra juga hanya salah satu dari beberapa warga Australia, atau sekarang bekas warga Australia, yang ditangkap karena melarikan diri dari Suriah dan didakwa oleh pemerintah Turki atas keterlibatan dengan ISIS.
ABC sebelumnya mengungkapkan keberadaan seorang pria Sydney di penjara Turki yang dicari oleh FBI, Mohamed Zuhbi, serta warga Melbourne dan warga negara Selandia Baru Suhayra Aden.
Beberapa orang lainnya juga ditahan di penjara Turki, termasuk pria asal Melbourne, Neil Prakash, yang ditangkap pada 2016 setelah muncul di video propaganda ISIS.
Kemudian pria asal Queensland, Agim Ajazi, dideportasi ke Australia pada Desember 2019 dari Turki.
Ini terjadi sebulan setelah Dubes Turki untuk Australia meminta Canberra membantu pemulangan warga Australia dari Turki atas kejahatan terkait ISIS.
Awal bulan ini, Zuhbi juga dikembalikan ke Australia.
Pengantin ISIS asal Melbourne, Zehra Duman, dibebaskan dari penjara di Turki dengan alasan tak ada orang lain dapat mengasuh dua anaknya yang masih di bawah enam tahun
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan