Turki Digunjang Demonstrans, PM Perpendek Lawatan
Jumat, 07 Juni 2013 – 18:18 WIB
Wakil Ketua Partai Keadilan dan Pembangunan, pemimpin Erdogan, Huseyin Celik muncul di televisi untuk meminta para simpatisan partai agar tidak membanjiri bandara saat menyambut kepulangan perdana menteri. ''Perdana menteri tidak menginginkan pamer kekuatan,'' tuturnya.
Demonstrasi itu berlanjut hingga Rabu malam (5/6). Tetapi, tidak dilaporkan lagi terjadi kekerasan di Istanbul. Sebagai bentuk solidaritas antardemonstran, kelompok sekuler di Lapangan Taksim bergabung dengan kelompok Muslim untuk berdoa dalam sebuah tradisi makan malam khas Turki. ''Ya Tuhan, dengarlah seruan para demonstran yang telah melawan kesewenangan di lapangan ini,'' ucap seorang imam dalam doanya.
Banyak demonstran yang berseberangan dengan kebijakan Erdogan tentang reformasi Islam. Mereka menahan diri untuk tidak meminum alkohol sebagai bentuk penghormatan terhadap kelompok Muslim.
Pada hari yang sama, korban tewas dari kalangan demonstran kembali berjatuhan. Asosiasi Medis Turki menyatakan, Ethem Sarisuluk, 26, terluka di kepala saat terlibat bentrokan di Ankara.
ANKARA - Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan memperpendek lawatan ke Afrika Utara di tengah krisis yang terjadi di negerinya. Ada tiga demonstran
BERITA TERKAIT
- Japan Airlines Tunda 14 Penerbangan Akibat Serangan Siber
- Gencatan Senjata Mandek, Hamas Salahkan Israel
- Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan, 38 Orang Tewas
- Penyelidikan Soal Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan Dimulai
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Tentara Israel Tempatkan Kotak Bahan Peledak di Dekat Rumah Sakit Gaza