Turki Dihajar Inflasi, Erdogan Siapkan Progam Hapus Utang di Bawah Rp 4,08 M
jpnn.com - ANKARA - Inflasi tinggi sedang melanda Turki.
Angka inflasi tahunan pada Agustus lalu di negeri pimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan itu mencapai 80,2 persen.
Institut Statistik Turki (TUIK) mencatat angka inflasi tersebut mengalami kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya. Inflasi tahunan di Turki pada Juli lalu di angka 79,6 persen.
Presiden Erdogan menyatakan inflasi tetap menjadi masalah utama dan ancaman bagi semua negara. “Negara-negara maju, khususnya, belum bisa menemukan solusi atas inflasi,” ujarnya seusai memimpin rapat kabinet di Ankara, Senin (5/9).
Meski demikan, pentolan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) itu tetap optimistis bahwa angka inflasi di negerinya akan turun.
Erdogan mengharapkan setelah tahun baru nanti inflasi Turki akan turung menjadi di bawah 40 persen.
Wali kota Istanbul periode 1994-1998 itu meyakini inflasi di Turki pada akhir tahun depan sudah di kisaran 20 persen. “Kami ingin membebaskan negara kami dari ancaman inflasi,” ucapnya.
Untuk itu, Erdogan menyiapkan program untuk mengintensifkan program untuk mendongkrak penghasilan kelompok berpenghasilan menengah.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyiapkan program penghapusan utang bagi rakyatnya yang berutang di bawah Turkish Lyra (TRY) 5 juta atau sekitar Rp 4,08 m.
- Mengenang Fethullah Gülen, Pejuang Pendidikan Turki yang Menginspirasi Dunia
- Pemerintah Fokus Menjaga Aliran Investasi untuk Pembangunan Masa Depan
- Inflasi AS Melebihi Ekspektasi, Bitcoin Bertahan di Level Sebegini
- Ekonom Sebut Deflasi Perlu Segera Dikendalikan
- Mendagri Tito: Daya Beli Masyarakat tidak Menurun, tetapi Meningkat
- Airlangga Hartarto: Inflasi Indonesia Tetap Stabil Seiring Daya Beli Masyarakat Masih Terjaga