Turki Dilanda Bencana Dahsyat, Warga: Ini Belum Pernah Terjadi Sebelumnya
"Ini belum pernah terjadi sebelumnya. Tak ada listrik. Ponsel mati. Tak ada sinyal. Anda tak bisa mendapat kabar dari siapa pun," kata Ilyas Kabalik, warga setempat berusia 42 tahun.
"Kami tak tahu apakah air meningkat atau tidak, apakah membanjiri gedung atau tidak. Kami hanya menunggu, seperti ini. Istri dan anak kami panik. Ketika matahari muncul pagi hari, kami melihat banyak polisi. Mereka menjemput kami dari gedung dan membawa kami ke sebuah pom bensin," ujarnya.
Di sekitar Kalabalik, sejumlah warga lainnya saling bertanya apakah ada yang sudah mendapat kabar tentang orang yang hilang.
"Anak bibi saya ada di sana. Bibi saya hilang. Suaminya hilang. Cucu kembarnya hilang. Istri pengelola gedung hilang bersama dua anaknya," kata Kalabalik.
Banjir tersebut menimbulkan kekacauan di provinsi-provinsi utara tak lama setelah pihak berwenang mengumumkan kebakaran hutan yang terjadi selama dua pekan di wilayah pesisir selatan telah dikendalikan.
Hujan dengan curah air sekitar 45 centimeter jatuh kurang dari tiga hari di sebuah desa dekat Bozkurt.
Guyuran air deras menyeret mobil dan tumpukan puing di sepanjang jalan, menghancurkan jembatan, menutup jalan dan memutus aliran listrik bagi ratusan warga desa.
Kota kecil Bozkurt terletak di sebuah lembah di pinggir sungai Ezine di provinsi Kastamonu, yang berjarak 2,5 kilometer dari Laut Hitam. (ant/dil/jpnn)
Sedikitnya 44 orang telah ditemukan meninggal akibat bencana alam dahsyat yang melanda Turki
Redaktur & Reporter : Adil
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- BNPB Imbau Pemerintah Daerah Siap Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi Basah
- Malam-Malam Prabowo Rapat Mendadak, Minta Update Bencana Erupsi Gunung Lewotobi
- Belasan Rumah di Bondowoso Rusak Diterjang Angin Puting Beliung
- Mengenang Fethullah Gülen, Pejuang Pendidikan Turki yang Menginspirasi Dunia
- BPBD Belum Terima Laporan Kerusakan Akibat Gempa Magnitudo 4,9 di Sukabumi