Turki Dukung Keputusan Israel soal Al Aqsa
jpnn.com, YERUSALEM - Turki pada Rabu (12/4) setuju dengan keputusan Israel yang melarang pihak selain umat Islam untuk mengunjungi kompleks Masjid Al Aqsa di wilayah pendudukan Yerusalem Timur sampai akhir Ramadhan guna meredakan ketegangan.
Melalui sambungan telepon, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dan Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen membahas perkembangan terkini Masjid Al Aqsa, menurut sumber diplomatik Turki.
Panggilan telepon itu berlangsung sehari setelah ada pernyataan dari kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tentang larangan "naik ke Bukit Bait Suci (kompleks Masjid Al Aqsa) sampai akhir Ramadhan" bagi pengunjung dan wisatawan Yahudi.
Cavusoglu menekankan bahwa provokasi tidak boleh terjadi lagi di masjid Al Aqsa.
Menurut sejumlah sumber, Menlu Turki mengatakan negaranya akan memberikan kontribusi apa pun yang memungkinkan untuk mengurangi ketegangan.
Situasi di seluruh wilayah Palestina semakin memanas setelah pasukan Israel menyerbu kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur dan mengusir para jemaah pekan lalu.
Penyerbuan Israel terhadap Masjid Al Aqsa memicu tembakan roket dari Jalur Gaza dan Lebanon, yang juga menuai aksi balasan dari Israel lewat serangan udara dan artileri.
Masjid Al Aqsa merupakan tempat paling suci ketiga bagi umat Islam. Sementara, Yahudi menyebut kompleks Masjid Al Aqsa sebagai Bukit Bait Suci lantaran dua kuil Yahudi berada di tempat tersebut pada zaman kuno.
Melalui sambungan telepon, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dan Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen membahas perkembangan terkini Masjid Al Aqsa
- Pemimpin Iran: Serangan Israel Tak Bisa Dianggap Remeh
- Mengenang Fethullah Gülen, Pejuang Pendidikan Turki yang Menginspirasi Dunia
- Dunia Hari Ini: Calon Pengganti Pemimpin Hizbullah Tewas Dibunuh
- Sekjen PBB Mengecam Keras Serangan Mematikan Israel di Gaza Utara
- GP Ansor Kecam Israel Lakukan Genosida di Levant, Desak PBB Bertindak
- Israel Halangi 85 Persen Konvoi Bantuan Kemanusiaan yang Hendak ke Jalur Gaza