Turki, Iran dan Rusia Upayakan Perdamaian di Suriah
jpnn.com, ANKARA - Turki sedang mengupayakan penyelesaian bagi konflik yang berlarut-larut di Suriah. Pasalnya, perang saudara tersebut mulai mengancam perbatasan tenggara Turki.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Partai AK Omer Celik saat berbicara soal pertemuan membahas Suriah antara pemimpin Turki, Iran dan Rusia awal pekan ini.
"Turki terus bekerja sama dengan pihak lain serta dengan Rusia untuk mengendalikan situasi di Idlib di Suriah," tambah Celik, Rabu (20/9)
September lalu, Turki dan Rusia sepakat untuk mengubah Provinsi Idlib di Suriah Utara menjadi zona penurunan ketegangan. Berdasakan konsep itu, tindakan agresi akan dengan tegas dilarang.
Namun Pemerintah Suriah dan sekutunya terus melanggar ketentuan gencatan senjata, dengan sering melancarkan serangan roket ke dalam zona penurunan ketegangan.
Turki ikut campur dalam urusan Suriah demi menekan kelompok militan Kurdi di wilayah tersebut, YPG. Pemerintah Turki menganggap YPG sebagai perpanjangan tangan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di Suriah.
Selama 30 tahun terakhir, Turki dan PKK terlibat konflik mengenai status wilayah Kurdi. Baik PKK maupun YPG dianggap sebagai kelompok teroris oleh pemerintah Turki. (ant/dil/jpnn)
Turki sedang mengupayakan penyelesaian bagi konflik yang berlarut-larut di Suriah. Pasalnya, perang saudara tersebut mulai mengancam perbatasan tenggara Turki
Redaktur & Reporter : Adil
- Pemimpin Iran: Serangan Israel Tak Bisa Dianggap Remeh
- Mengenang Fethullah Gülen, Pejuang Pendidikan Turki yang Menginspirasi Dunia
- Israel Siapkan Serangan Besar terhadap Republik Islam Iran, Amerika Ikut Dilibatkan
- Kamala Harris Jadi Presiden AS, Republik Islam Iran Jangan Berharap Punya Senjata Nuklir
- Iran Bersumpah Hancurkan Israel Bila Diserang
- Menakar Potensi Skenario Tiji Tibeh di Timur Tengah