Turki Laporkan Kasus Pertama COVID-19 pada 10 Maret, Kini Angkanya di Atas Iran & Tiongkok
jpnn.com, ANKARA - Turki terlihat makin kewalahan membendung pandemi virus corona (COVID-19). Jumlah kasus COVID-19 di negeri yang wilayahnya membentang Benua Asia dan Eropa itu sudah mencapai 86.306.
Otoritas Turki melaporkan pasien pertama COVID-19 pada 10 Maret lalu. Kini, jumlah kasus COVID-19 di Turki sudah melebihi Tiongkok (82.747) dan Iran (83.505) yang sebelumnya sangat menderita akibat pandemi global itu.
Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca mengatakan, ada tambahan 127 kematian dalam kurun waktu kurang dari 24 jam, Senin (20/4). Sejauh ini total kematian akibat COVID-19 di Turki sudah mencapai 2.017 jiwa.
Adapun jumlah pasien COVID-19 yang sembuh bertambah 1.523 orang. Sementara jumlah pasien COVID-19 yang sembuh sudah mencapai 11.976 orang.
Koca menjelaskan, selama satu hari terakhir ada tambahan 35.344 tes COVID-19. Jumlah total tes COVID-19 yang sudah dilakukan mencapai 634.277.
Saat ini Turki merawat 1.922 pasien di unit perawatan intensif, sementara 1.031 pasien diintubasi. “Perawatan yang kami lakukan (untuk mencegah penyebaran virus corona, red) berbuah,” ujar Koca.(hurriyet/ara/jpnn)
Jumlah kasus COVID-19 di Turki sudah mencapai 86.306, sementara tingkat kematian sudah menyentuh angka 2.017 jiwa.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Wamenperin Faisol Riza Merespons Protes Kunjungan ke Turki
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan