Turki Lebih Banyak Penjarakan Wartawan Dibandingkan China
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan baru-baru ini mengatakan usaha apapun untuk melakukan 'cuci tangan' atas pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi di konsulat Arab Saudi di Istanbul tidak akan memuaskan dirinya maupun dunia internasioinal.
Namun Turki sendiri memiliki masalah dalam pembungkaman wartawan, tidak lewat pembunuhan namun lewat pemenjaraan.
Menurut data dari Komite uintuk Melindungi Jurnalis, di tahun 2017 Turki yang sekarang menjadi anggota OECD (Organisasi Negara-Negara Maju) memenjarakan 73 orang wartawan, jumlah yang lebih tinggi dibandingkan China.
China negara dengan penduduk paling besar di dunia menahan 41 wartawan.
Dalam data sepanjang tahun 2017 tidak ada wartawan yang ditahan ataupun terbunuh selama menjalankan tugas di Indonesia.
Infographic: Chart of the day: The OECD country that imprisons more journalists than China (ABC News)
Menurut data, juga tidak ada wartawan yang dibunuh di Turki sepanjang tahun 2018.
Komite menggolongkan kematian Kashoggi sebagai kematian di wilayah Arab Saudi, karena konsulat tersebut masih dianggap sebagai wilayah kedaulatan Saudi Arabia.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata