Turki Mencekam, Tim SAR Ogah Lanjutkan Pencarian Korban Gempa
jpnn.com, ANKARA - Dua organisasi kemanusiaan Jerman menangguhkan operasi penyelamatan di wilayah terdampak gempa Turki karena mengkhawatirkan keselamatan personel mereka pada Sabtu (11/2).
Laporan dari lapangan menyebutkan terjadinya bentrokan antara kelompok orang dan baku tembak.
SAR Internasional (ISAR) dan Badan Bantuan Teknis Federal (THW) mengatakan mereka akan melanjutkan pekerjaan mereka segera setelah badan perlindungan sipil Turki, AFAD, mengklasifikasikan situasi aman.
Manajer Operasi ISAR Steven Bayer mengatakan keamanan di lokasi makin memburuk seiring berlalunya hari sejak terjadinya bencana, fenomena yang kerap terjadi dalam situasi semacam ini.
"Itu sebagian karena fakta bahwa makanan sekarang habis, pasokan air habis, dan kemudian orang-orang keluar mencari makanan dan air," katanya, berbicara di sebuah kamp pekerja penyelamat di kota Kirikhan.
"Hal kedua adalah harapan yang dimiliki orang-orang kini semakin memudar, dan harapan itu kemudian bisa berubah menjadi kemarahan."
Bayer sebelumnya mengatakan kepada Reuters bahwa kelompok tersebut akan tetap berada di kamp bersama dengan THW untuk saat ini, tetapi menambahkan bahwa organisasi tersebut akan segera siap membantu jika ada indikasi orang yang selamat.
"Ada peningkatan laporan bentrokan antara kelompok yang berbeda, dan tembakan dikatakan telah dilepaskan," kata ISAR kepada Reuters melalui email.
Kondisi keamanan di daerah terdampak gempa Turki terus memburuk, sampai-sampai sejumlah organisasi SAR menolak lanjutkan pencarian korban
- Korban Perahu Terbalik di Perairan Ujung Pandaran Ditemukan Meninggal
- Korban Tenggelam di Sungai Ogan Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Mengenang Fethullah Gülen, Pejuang Pendidikan Turki yang Menginspirasi Dunia
- Nelayan yang Tenggelam di Muara Cikaso Belum Ditemukan
- 27 Penumpang Kapal Cepat yang Alami Mati Mesin di Tengah Laut Sudah Dievakuasi
- Nelayan yang Hilang Kontak di Perairan Bintan Ditemukan Sudah Meninggal Dunia