Turki Pernah 2 Kali Beri Peringatan Potensi Teror Paris, tapi Diabaikan

Setelah terjadi teror yang merenggut sekitar 129 nyawa di ibu kota Prancis pada Jumat (13/11) malam, menurut pejabat itu, barulah Paris waspada. Tidak lama kemudian, Prancis melayangkan surat kepada Turki terkait dengan data intelijen Ismael Omar Mostefai.
''Begitu teror terjadi, mereka baru minta bantuan kami untuk memberikan sebanyak-banyaknya informasi tentang Ismael Omar Mostefai,'' ungkapnya.
Sebelumnya, menurut pejabat tersebut, Turki juga menerima surat dari Prancis tentang informasi intelijen. ''Pada 10 Oktober 2014, mereka minta kami memberikan informasi intelijen tentang empat orang. Tapi, tidak ada satu pun yang menyebut Ismael Omar Mostefai,'' kata pejabat tersebut. Hingga kemarin, dia menyayangkan sikap abai Prancis terhadap peringatan Turki. (AFP/Reuters/hep/c14/ami)
ANTALYA - Serangkaian teror di pusat Kota Paris, Jumat (13/11) malam waktu setempat, sudah membuat dunia tersentak dan menyadari besarnya potensi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Siapa Pemegang Kendali Vatikan Sepeninggal Paus dan Bagaimana Memilih Penggantinya?
- Sede Vacante, Masa ‘Kursi Kosong’ setelah Paus Vatikan Wafat
- Setahun Sebelum Meninggal, Paus Fransiskus Sederhanakan Liturgi Pemakaman Kepausan
- Kabar Duka, Paus Fransiskus Meninggal Dunia
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global