Turki Sikat Dua Teroris, Tak Ada Ampun untuk Terorisme
jpnn.com, ANKARA - Angkatan udara Turki telah melumpuhkan dua teroris setelah terdeteksi petugas intelijen di wilayah Gara di Irak utara.
Dalam sebuah tweet, Kementerian Pertahanan Nasional Turki mengumumkan bahwa, melalui kerja terkoordinasi dari Angkatan Bersenjata Turki dan Organisasi Intelijen Nasional, mereka telah dapat mengidentifikasi keberadaan dua teroris PKK tersebut.
PKK, yang memperjuangkan kemerdekaan Kurdistan, telah memerangi Ankara sejak 1984, dalam perang yang telah merenggut lebih dari 40.000 nyawa.
Kementerian Pertahanan Turki menyampaikan itu dalam twit dan melampirkan video saat operasi tersebut dijalankan.
Pada hari Sabtu pekan lalu, Angkatan Udara Turki melakukan serangan di sebuah kamp pengungsi di Irak utara, menewaskan sedikitnya tiga orang.
Serangan itu terjadi hanya beberapa hari setelah Presiden Recep Tayyip Erdogan memperingatkan bahwa Turki akan "membersihkan" kamp pengungsi Makhmour yang menyediakan tempat berlindung bagi militan Kurdi.
Kamp itu juga terletak di Kegubernuran Erbil, dekat ibu kota Daerah otonomi Kurdistan.
Kurdi adalah sekutu penting bagi Barat dan AS dalam perang melawan ISIS. Wilayah ini masih menjadi tuan rumah pangkalan militer AS.
Kementerian Pertahanan Turki mengatakan dengan tegas bahwa tidak ada tempat yang aman bagi teroris di negaranya
- Pemimpin Iran: Serangan Israel Tak Bisa Dianggap Remeh
- Mengenang Fethullah Gülen, Pejuang Pendidikan Turki yang Menginspirasi Dunia
- Israel Siapkan Serangan Besar terhadap Republik Islam Iran, Amerika Ikut Dilibatkan
- Kamala Harris Jadi Presiden AS, Republik Islam Iran Jangan Berharap Punya Senjata Nuklir
- Iran Bersumpah Hancurkan Israel Bila Diserang
- Dunia Hari Ini: Israel Sebut Belum Saatnya Menghentikan Perang