Turki Tahan 16 WNI yang Menghilang
jpnn.com - ANKARA - Pemerintah Turki mengonfirmasi telah menemukan keberadaan 16 Warga Negara Indonesia (WNI) yang mencoba menyeberang ke Syria, dengan dugaan kuat ingin bergabung dengan kelompok militan ISIS.
Dilansir dari The Strait Times, Kamis (12/3), Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Turki, Tanju Bilgic menjelaskan, 16 WNI yang berasal dari tiga keluarga itu sudah ditahan saat mencoba menyeberang ke Syria, di rute yang sering digunakan oleh simpatisan militan ISIS.
"Ke-16 orang ini dari tiga keluarga, saat ini sudah ditahan. Informasi ini sudah kami teruskan ke Kedutaan Indonesia di Ankara," ujar Bilgic.
Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan, rute yang dimaksud tersebut selama ini memang dikenal menjadi jalan masuk ribuan orang asing dari lebih dari 80 negara, termasuk Inggris, bagian lain Eropa, Tiongkok dan Amerika Serikat untuk bergabung dengan ISIS maupun kelompok-kelompok radikal di wilayah Syria dan Irak.
Dari daerah Turki, memang banyak persimpangan jalan yang memungkinkan mudahnya mengakses daerah-daerah perbatasan.
Bilgic menambahkan, untuk mencegat dan mendapatkan informasi massa yang ingin 'menyeberang' ke ISIS ini, pihaknya perlu lebih banyak informasi dari badan-badan intelijen asing. Merujuk kasus tiga siswi London yang melarikan diri dari Inggris untuk bergabung dengan ISIS, Turki saat itu juga membutuhkan informasi intelijen yang kuat. (adk/jpnn)
ANKARA - Pemerintah Turki mengonfirmasi telah menemukan keberadaan 16 Warga Negara Indonesia (WNI) yang mencoba menyeberang ke Syria, dengan dugaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemagaran Laut Sepanjang 30 Km di Tangerang Ancaman Bagi Ekologi dan Nelayan
- 2 Pejabat Dinas di Sumsel Kena OTT Kejari Palembang
- Prabowo Ingin Para Kepala Daerah Digembleng Seperti Menteri
- Menjelang Peringatan Hari Dharma Samudera, KSAL Pimpin Ziarah di TMP Kalibata
- Kemensos Salurkan Bantuan untuk Lansia Terdampak Longsor di Boyolali
- Kick-Off Meeting Program & Anggaran 2025, Dirjen Bina Adwil Minta Jajaran Sukseskan Asta Cita