Turki Tahan Pesawat Syria Sembilan Jam

Turki Tahan Pesawat Syria Sembilan Jam
Turki Tahan Pesawat Syria Sembilan Jam
ANKARA – Insiden baru menambah ketegangan antara Turki dan Syria. Rabu petang (10/10) waktu setempat sejumlah jet tempur militer Turki mencegat pesawat Syrian Air dan memaksanya mendarat di Bandara Internasional Esenboga, Ankara. Pesawat Airbus A-320 itu terbang dari Moskow, Rusia, dan hendak menuju Damaskus, Syria.

Jet tempur F-16 milik Turki meminta agar pesawat milik maskapai nasional (flag carrier) Syria itu mendarat setelah intelijen negara tersebut mendapat informasi bahwa Airbus A0320 itu membawa pasokan atau kargo militer. Syrian Air pun mendarat di Bandara Esenboga sekitar pukul 16.30 waktu setempat (sekitar pukul 21.30 WIB). Pemerintahan Perdana Menteri (PM) Recep Tayyip Erdogan menyebut pesawat milik maskapai nasional Syria (flag carrier) itu mengangkut kargo ilegal.

Rusia merupakan sekutu kunci dan juga pemasok utama persenjataan bagi Syria. Klaim Turki ternyata beralasan. Surat kabar pro-pemerintah Turki Yeni Safak melaporkan bahwa pesawat Syrian Air itu mengangkut 10 kontainer. ’’Kargo pesawat terdiri barang-barang yang tak seharusnya ada dalam penerbangan sipil,’’ kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki Ahmet Davutoglu kemarin (11/10). Selain antena dan radio, kontainer itu berisi sejumlah komponen rudal. 

Karena mendeteksi adanya peralatan militer di dalam pesawat komersial tersebut, Ankara pun mengirimkan jet F-16 untuk mencegat. Selanjutnya, F-16 milik Angkatan Udara (AU) Turki memaksa pesawat Syrian Air mendarat. ’’Menghentikan dan memeriksa pesawat mencurigakan yang melintasi wilayah udara Turki merupakan hak kami,’’ tegas Davutoglu.

ANKARA – Insiden baru menambah ketegangan antara Turki dan Syria. Rabu petang (10/10) waktu setempat sejumlah jet tempur militer Turki mencegat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News