Turki Usir Dubes Israel
Terkait Laporan PBB soal Insiden Mavi Marmara
Sabtu, 03 September 2011 – 09:39 WIB
Bahkan, Turki juga membekukan segala bentuk kerja sama yang telanjur telah disepakati dan ditandatangani oleh kedua negara. Bukan hanya itu, Turki akan memberlakukan larangan melintas di timur Laut Mediterania bagi seluruh kapal yang berbendera Israel. Terutama, armada laut milik militer Israel.
"Sudah tiba waktunya bagi Israel membayar prinsip mereka yang selalu menganggap lebih tinggi daripada hukum internasional dan hati nurani manusia," ungkap Davutoglu.
Setelah bersikeras tak mau mengakui kesalahan mereka, lanjut dia, pemerintahan PM Benjamin Netanyahu harus kehilangan mitra seperti Turki. Padahal, sebelumnya, hubungan dua negara yang terpisahkan Laut Mediterania tersebut cukup baik.
Selama Israel belum mengakui kesalahan mereka dan melakukan perbaikan, tegas Davutoglu, hubungan kedua negara tidak akan pernah membaik. "Kami tak akan pernah mengubah keputusan yang sudah kami ambil," tandasnya.
ANKARA - Hubungan Turki dan Israel berada di titik nadir. Pemerintah Turki kemarin (2/9) mengusir Duta Besar (Dubes) Israel Gabby Levy dari Kota
BERITA TERKAIT
- Setelah Bunuh Nasrallah, Israel Retas ATC Bandara Beirut demi Lumpuhkan Hizbullah
- Israel Bunuh Bos Hizbullah, Pemimpin Tertinggi Iran Diungsikan ke Lokasi Rahasia
- Hizbullah Bikin Israel Murka, Puluhan Ribu Warga Lebanon Terpaksa Mengungsi
- Pengumuman untuk Seluruh WNI: Jangan Bepergian ke Lebanon, Iran dan Israel
- Emmanuel Macron Sebut Uni Eropa Perlu Mempertimbangkan Kembali Hubungan dengan Rusia
- Biden dan Kishida Bahas Aliansi Militer untuk Hadapi Ancaman China