Turkish Airlines Patah jadi Tiga
Kamis, 26 Februari 2009 – 06:28 WIB
AMSTERDAM - Pesawat Turkish Airlines (THY) dengan 135 penumpang mendarat keras di lapangan berlumpur. Kecelakaan itu terjadi ketika pesawat Boeing 737-300 tersebut akan landing di Bandara Schiphol, Amsterdam, Rabu (25/2) siang waktu setempat. Sembilan penumpang tewas dan lebih dari 50 orang luka-luka, separonya luka berat. Penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan. Meskipun menyebabkan korban tewas dan luka-luka, Menteri Transportasi Turki Binali Yildirim menyebut tragedi itu ''keajaiban'' karena tak terjadi lebih banyak lagi korban. ''Faktanya, pesawat mendarat di permukaan lunak dan tak ada kebakaran sehingga jumlah korban sedikit,'' katanya.
Pesawat dengan nomor penerbangan TK 1951 tersebut patah menjadi tiga bagian. Badan pesawat patah di dekat kokpit dan ekornya juga tak utuh lagi. Salah satu mesin lepas, tergolek dalam keadaan rusak sekitar 200 meter dari bangkai pesawat.
Baca Juga:
Pesawat Turk Hava Yollari (THY) atau Turkish Airlines yang nahas itu terbang dari Bandara Ataturk, Istanbul, pada pukul 08.22 waktu setempat (03.22 WIB) menuju Amsterdam. Justru ketika detik-detik menentukan saat kedatangan, pukul 11.00 waktu Amsterdam (17.00 WIB), pesawat itu jatuh di dekat bandara utama Belanda tersebut.
Baca Juga:
AMSTERDAM - Pesawat Turkish Airlines (THY) dengan 135 penumpang mendarat keras di lapangan berlumpur. Kecelakaan itu terjadi ketika pesawat Boeing
BERITA TERKAIT
- Tegas, Sekjen PBB Menentang Pemindahan Paksa Warga Palestina dari Gaza
- Listrik Biarpet, Pak Menteri Salahkan Monyet
- Kim Jong Un Tegaskan Bakal Lebih Mengembangkan Kekuatan Nuklir Korut
- Presiden Erdogan: Tidak Ada yang Bisa Usir Warga Palestina dari Tanah Mereka
- Merespons Usulan Trump, Pejabat Saudi: Pindahkan Warga Israel ke Alaska dan Greenland
- Mbak Onijah Nekat ke Luar Negeri demi Dinikahi Berondong, Ternyata Zonk