Turkiye Rayakan Hari Kemenangan, Erdogan Menyekar Makam Kemal Ataturk
Erdogan juga meletakkan karangan bunga berhiaskan bintang dan bulan sabit di Mausoleum Kemal Ataturk.
Presiden ke-12 Turkiye itu juga menuliskan pesan di dalam buku tamu makam Bapak Turkiye tersebut.
"Ataturk yang terhormat... kami memperingati Anda, saudara-saudara seperjuangan Anda dan para martir. Kami akan terus bekerja siang dan malam menyatukan bangsa kita dengan impian yang telah berabad-abad," tulisannya.
Victory Day telah dirayakan selama 101 tahun. Pertempuran Dumlup?nar menjadi momentum penting Perang Kemerdekaan Turkiye.
Turkiye diduduki Pasukan Sekutu setelah kekalahan Imperium Ottoman atau Kesultanan Ustmaniyah pada Perang Dunia Pertama (1914-1918).
Syahdan, pendudukan itu mendorong Turkiye mengobarkan Perang Kemerdekaan pada 1919. Saat itu, pasukan Turkiye di bawah pimpinan Mustafa Kemal berhasil mengusir tentara asing yang menduduki Anatolia.
Perang Kemerdekaan Turkiye masih berlanjut hingga 1922. Pada 26-30 Agustus 1922, Turkiye berhasil mengalahkan tentara Yunani dalam Pertempuran Dumlup?nar.
Kemenangan Turkiye itu berbuah Perjanjian Lausanne yang diteken di Swiss pada 24 Juli 1923.
Republik Turkiye merayakan Zafer Bayrami atau Victory Day untuk memperingati kemenangannya atas Yunani dalam Pertempuran Dumlupinar pada 1922.
- Erdogan Ucapkan Selamat kepada Presiden Aljazair yang Berhasil Pertahankan Kekuasaan
- Erdogan Ajak Negara-Negara Islam Beraliansi Hadapi Ancaman Ekspansi Israel
- Halangi Warganet Berdukacita untuk Haniyeh, Instagram Diblok Otoritas Turkiye
- Erdogan Desak Israel Hentikan Serangan Tidak Manusiawi di Gaza
- Erdogan Menginjak-injak HAM di Turki, Parlemen AS Dorong Joe Biden Lakukan Intervensi
- Erdogan Memohon Semua Negara Berhenti Memasok Senjata ke Israel