Turun dari Pesawat, Dua Napi Asing Ini Digiring ke Tahanan Mako Brimob
jpnn.com, DENPASAR - Dua terpidana asing yang kabur dari Lapas Kerobokan akhirnya digiring ke tahanan Mako Brimob Polda Bali, Sabtu (24/6) sore. Sayyed Mohammed Said, 31, dan Dimitar Nikolav Illiev, 43, diterbangkan dari Dili, Timor Leste menuju Bandara Ngurah Rai, dengan pesawat charter milik PT Transwisata Avition jenis Fokker 100.
Kedatangan buron kelas kakap itu di Bandara Ngurah Rai diatensi langsung Kapolresta Denpasar Kombes Hadi Purnomo.
“Setelkah mendapat dan parkir di GAT terminal selatan execujet, terpidana dibawa ke Brimob dengan mobil baracuda,” ujar sumber seperti dilansir Radarbali.jawapos.com.
Di markas Brimob mereka langsung dimintai keterangan oleh penyidik. Kapolda Bali Irjen Petrus R Golose menyatakan, terima kasih kepada kepolisian Timor Leste yang menangkap buron paling dicari polisi ini.
“Proses penyidikan sedang berlangsung. Kita akan tanya mengapa kabur, dan siapa yang membantu mereka kabur,” ujar Irjen Petrus.
Termasuk mendalami kenapa bisa lari ke Timor Leste. “Kami akan dalami karena itu saya rasa teman-teman perlu bersabar. Kami akan merinci setelah sudah melakukan pemeriksaan secara intensif kepada keduanya selesai,” katanya.
Lantas seperti apa status mereka sekarang? Mereka ini, kata Kapolda, jelas-jelas jadi terpidana. Kasusnya sudah mempunyai kekuatan hukum.
Tapi, mereka memilih lari saat menjalani hukuman. Karena kabur, status mereka bertambah, menjadi tersangka kasus pelarian.
Dua terpidana asing yang kabur dari Lapas Kerobokan akhirnya digiring ke tahanan Mako Brimob Polda Bali, Sabtu (24/6) sore. Sayyed Mohammed Said,
- 2 Narapidana yang Kabur dari Lapas Sumedang Kabur Ditangkap Warga
- Sebaiknya Hindari Melintas di Kawasan Mako Brimob Pagi Ini
- Polri Gelar Rekayasa Lalin Selama Apel Mantap Brata di Mako Brimob, Ini Jalur Alternatifnya
- Ribuan Umat Katolik di Perbatasan Timor Leste Mengikuti Perayaan Misa Malam Natal
- Makacih Oom..., Spanduk 'Pamanku Pahlawanku' Terpasang di Dekat Mako Brimob
- Gawat, 4 Narapidana Melarikan Diri, Salah Satunya Napi Kasus Mutilasi