SBY Turun Gunung
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
jpnn.com - Adagium lama di kalangan tentara berbunyi, ‘’Old soldier never die, they just fade away’’, serdadu tua tidak pernah mati, mereka hanya menghilang.
Di Indonesia, ungkapan itu dipelesetkan menjadi ‘’Old sodier never die, they become politicians,’’, serdadu tua tidak pernah mati, mereka menjadi politisi.
Ada lagi plesetan lainnya, ‘’Old soldier never die, they become businessman’’, serdadu tua tidak pernah mati, mereka menjadi pengusaha.
Pelesetan itu menyindir jenderal-jenderal di Indonesia yang setelah pensiun ramai-ramai terjun ke politik.
Banyak juga para jenderal yang setelah pensiun menjadi pengusaha.
Di zaman Orde Baru, tentara menjadi pengusaha tanpa menunggu pensiun dulu.
Para jenderal itu sengaja diterjunkan ke politik dan sengaja diterjunkan ke bisnis, untuk mengelola usaha-usaha strategis untuk menambah pundi-pundi operasional tentara.
Pekan ini jagat politik Indonesia ramai setelah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Presiden Ke-6 RI, mengatakan akan turun gunung menghadapi Pemilu Presiden 2024.
SBY mengaku harus turun gunung karena ada indikasi bahwa pemilu akan direkayasa supaya hanya diikuti oleh dua pasangan calon saja.
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Hasto PDIP: Bu Megawati Mencoblos di Kebagusan bareng Keluarga
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan