Turunan Katinon Beredar di Kepri
Berupa Ribuan Pil, Dibawa Warga Malaysia
Selasa, 09 Juli 2013 – 22:44 WIB
BATAM - Provinsi Kepulauan Riau terus dijadikan pintu masuk paling empuk oleh sindikat narkotika internasional. Narkotik jenis baru juga mulai masuk ke wilayah itu. Pelaku membawa barang haram itu dengan cara mengemasnya dalam sepuluh bungkus plastik bening dan memasukkannya ke kotak kemasan susu dan Milo. Petugas BNNP kemudian membuat skenario untuk menjebak tersangka lain. Tersangka pun diantar ke hotel O di Batam Center. Tersangka memang berencana menginap di hotel tersebut.
Menurut Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepri Kombes Beny Setiawan, ribuan butir pil tersebut mengandung zat 3,4 methylone, fluoropentyl, methanone, dan caffeine. "Ini temuan baru dan pertama kali kami ada di Kepri. Untuk nilai barangnya, kami tak bisa menaksir," ungkap Beny kemarin (8/7).
Baca Juga:
Berdasar hitungan BNNP Kepri, jumlah pil yang ditemukan 9.919 butir. Semuanya merupakan turunan katinon. Petugas Bea dan Cukai Batam di Pelabuhan Batam Center berhasil menggagalkan masuknya narkoba tersebut pada 1 Juli pukul 12.00. Selain menyita ribuan butir pil itu, petugas menangkap pelaku, yakni NCK, 28, warga Malaysia yang menumpang kapal IND dari Stulang Laut, Johor Bahru.
Baca Juga:
BATAM - Provinsi Kepulauan Riau terus dijadikan pintu masuk paling empuk oleh sindikat narkotika internasional. Narkotik jenis baru juga mulai masuk
BERITA TERKAIT
- FBR Ditangkap saat Mengantar Sabu-Sabu
- Simpan 1,7 Kg Sabu-Sabu, FBR dan AD Ditangkap Polisi
- Guru Honorer Ditembak Mati Orang Tak Dikenal
- Kedapatan Simpan 1,7 Kg Sabu-Sabu, 2 Lelaki Ini Berakhir di Kantor Polisi
- Mobil Pelaku Tabrak Lari di Tebet Mercedes Jeep, Polisi Sudah Bergerak
- Mayat di Kali Malang Ternyata Sopir Taksi Online Korban Pembunuhan