Turunkan Angka Stunting Hingga 51 Persen, Jateng Jadi Rujukan Nasional
![Turunkan Angka Stunting Hingga 51 Persen, Jateng Jadi Rujukan Nasional](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2023/01/23/gubernur-jawa-tengah-ganjar-pranowo-terus-berupaya-menurunka-ncou.jpg)
Ganjar menyebut, penanganan stunting di Jawa Tengah dilakukan secara multisektor, dengan melibatkan akademisi dan masyarakat.
Politikus PDIP ini menegaskan penanganan stunting tidak boleh setengah-setengah. Agar berdampak bagus, penurunan angka stunting harus disatukan dengan program pengentasan kemiskinan.
"Ini menjadi perhatian kami dan ini berhimpitan dengan angka kemiskinan juga, makanya kami akan jadikan satu program bersama yang akan kami evaluasi juga bersama," papar dia.
Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo memuji Program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5NG) yang terbukti berhasil.
Saat ini Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKBa), termasuk perkawinan dini di Jateng lebih rendah dibandingkan Jawa Barat dan Jawa Timur.
Menurutnya, program dan keseriusan pemprov Jateng harus ditiru daerah lain.
"Angka kematian bayinya juga bagus, 12 per seribu dan angka kematian balitanya juga Jawa Tengah ada 14 per seribu. Inilah prestasi Jawa Tengah, saya kira terasa bahwa jumlah yang meninggal juga menurun. Saya optimis mudah-mudahan pada 2023 akhir, kita doakan Jawa Tengah turun stunting dengan signifikan," harap Hasto.(chi/jpnn)
Angka stunting di Jawa Tengah turun drastis hingga 51 persen hanya dalam empat tahun, di bawah kepemimpinan Ganjar Pranowo.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Petugas BNN Jateng Datang, Pengunjung Tempat Hiburan Malam di Semarang Kaget
- Danone Indonesia dan MPKU Muhammadiyah Gelar Edukasi Akbar Sekolah Sehat
- 100 Km Jalan Provinsi di Jateng Rusak Parah Gegara Banjir
- Waka MPR Sebut Program CKG yang Diapresiasi WHO Bukti Aksi Nyata Presiden Prabowo
- Musrenbang 2025, Pj Gubernur Jateng Ajak Seluruh Pihak Fokus pada Rakyat
- 881 Puskesmas di Jateng Mulai Program Cek Kesehatan Gratis