Turunkan Harga BBM Nonsubsidi, Pertamina Harus Cermat

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR Bara Hasibuan turut mengomentari keputusan PT Pertamina (persero) menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi.
Dia berharap Pertamina membuat keputusan itu berdasarkan perhitungan yang matang. Salah satunya ialah mempertimbangkan kondisi keuangan perusahaan.
"Mudah-mudahan keputusan ini karena memang pertimbangan finansial, bukan karena faktor nonfinansial," kata Bara, Jumat (11/1).
Menurut Bara, ada beberapa variabel yang bisa digunakan Pertamina untuk menurunkan harga BBM nonsubsidi.
Di antaranya ialah penguatan nilai tukar rupiah dan penurunan harga minyak dunia. Dengan demikian, keputusan menurunkan harga BBM nonsubsidi tidak membebani Pertamina.
Bara menambahkan, Pertamina memiliki tugas berat setelah diberi mandat oleh pemerintah untuk menjalankan beberapa program. Misalnya, public service obligation (PSO) dan BBM Satu Harga.
"Semua itu tentu membutuhkan biaya yang besar. Bahkan mungkin saja memberatkan bagi Pertamina yang juga harus berkompetisi dengan perusahaan-perusahaan migas asing," ujar Bara.
Meski demikian, Bara tetap mengapresiasi penurunan harga pertalite, pertamax, pertamax turbo, dexlite, dan dex yang dilakukan Pertamina.
Anggota Komisi VII DPR Bara Hasibuan turut mengomentari keputusan PT Pertamina (persero) menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi.
- Tingkatkan Konektivitas Nasional, Pelita Air Sambut Kedatangan Armada ke-13 Airbus A320
- Scooter Prix 2025 Segera Digelar, Total Hadiah Mencapai Lebih Dari Rp 1 Miliar
- Gubernur Sumsel Letakan Batu Pertama Pembangunan Jembatan Crossing Pipa Pertamina di Desa Benuang, Pali
- Semangat Hari Kartini, Pertamina Dorong Perempuan untuk Berkarya & Salurkan Energi
- Kiprah Kartini Hulu Migas Membangun Ketahanan Energi untuk Negeri
- Pemegang Saham Pelita Air Kukuhkan Kembali Dendy Kurniawan sebagai Direktur Utama