Turunkan Polusi Udara, Tren BBM Berkualitas Harus Terus Ditingkatkan
jpnn.com, JAKARTA - Guru besar kesehatan lingkungan Universitas Indonesia (UI) Profesor Budi Haryanto mengingatkan pentingnya penggunaan BBM dengan RON tinggi.
Budi mengatakan kualitas BBM memang berkontribusi terhadap kualitas udara. Dan jika kualitas BBM bagus berarti kandungan sulfur semakin kecil.
“Kalau kualitas bahan bakar bagus, maka kualitas udara pencemaran berkurang,” jelas Budi.
Dan ketika masyarakat menggunakan BBM berkualitas, tentu akan mengurangi polusi udara.
Di sisi lain, polusi udara dapat memunculkan penyakit kronis, yang merupakan kormobit Covid-19, seperti penyakit jantung, diabetes, dan gangguan pada paru-paru.
Artinya, semakin banyak kendaraan memakai BBM berkualitas, otomatis emisi yang keluar di udara juga semakin berkurang.
Oleh karena itu, Budi menyambut positif tren peningkatan konsumsi Pertamax series akhir-akhir ini. Hanya saja, Budi berharap, tren tersebut harus dipertahankan dan terus ditingkatkan.
Bahkan, lebih baik lagi kalau penyediaan BBM dengan RON rendah dikurangi atau bahkan dihentikan, karena akan berdampak buruk terhadap kualitas udara.
Polusi udara dapat memunculkan penyakit kronis, yang merupakan kormobit Covid-19, seperti penyakit jantung, diabetes, dan gangguan pada paru-paru.
- Prabowo Diminta Hati-Hati soal Pengalihan Subsidi BBM menjadi BLT
- Pemerintah Berencana Alihkan Subsidi BBM jadi BLT, tetapi
- Layani Energi ke Pelosok Negeri, Pertamina Tambah Penyalur 40 BBM Satu Harga
- Pemerintah Diminta Prioritaskan BBM Rendah Sulfur untuk Perbaiki Kualitas Udara
- Fuel-Marking SICPA Solusi Efektif Deteksi Kebocoran dalam Bisnis BBM
- Polda Maluku Ciduk Dua Tersangka Kasus Penimbunan 3,4 Ton BBM di Ambon