Turunkan PPnBM Mobil Sedan

jpnn.com - JAKARTA - Permintaan mobil sedan dari tahun ke tahun stagnan di kisaran 2-3 persen dari total penjualan mobil nasional. Untuk itu Kementerian Perindustrian mengusulkan agar Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) mobil sedan diturunkan dikisaran 10-20 persen.
Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kementerian Perindustrian Budi Darmadi mengatakan, penurunan PPnBM sedan akan mendongkrak penjualan sedan di pasar domestik.
Setidaknya ini akan merangsang prinsipal otomotif untuk merakit sedan di Indonesia. Imbasnya, impor bisa ditekan."Kalau bisa tarif PPnBM sedan jangan terlalu besar supaya harganya kompetitif dan produsen mau buat disini," ujarnya kemarin (26/9).
Saat ini mobil sedan dikenai Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) yang cukup tinggi dimulai dari 30 persen untuk kapasitas mesin (cc) paling rendah dan 75 persen untuk kapasitas mesin paling tinggi. Angka itu berbeda jauh dengan PPnBM mobil MPV (multi purpose vehicle) yang paling rendah 10 persen dan tertinggi 75 persen.
"Memangkas PPnBM bisa menekan struktur biaya produksi sedan yang diproduksi di dalam negeri," tuturnya.
Harapannya, dengan harga yang lebih murah maka sedan produksi Indonesia baisa bersaing dengan produk impor."Kita sudah punya dua contoh pengalaman. Pertama, di segmen truk. Ketika PPnBM-nya 0 persen kita langsung bisa menguasai pasar domestik. Kemudian, LCGC (low cost and green car) diburu konsumen domestik karena dibebaskan dari PPnBM. Impor dari Thailand tidak bisa bersaing disini," tukasnya.
Dengan mendongkrak produksi sedan di dalam negeri maka diharapkan bisa menurunkan angka importasi mobil sedan. Saat ini impor sedan paling banyak dari negara-negara tetangga di kawasan Asean.
Budi berharap PPnBM mobil sedan tidak berbeda jauh dengan PPnBM mobil MPV."Target kita kalau PPnBM bisa turun, daya saing produk sedan buatan dalam negeri meningkat sehingga yang imoor kalah. Itu sekaligus akan menurunkan impor. Selanjutnya baru kita fikirkan tentang ekspornya," kata dia.
JAKARTA - Permintaan mobil sedan dari tahun ke tahun stagnan di kisaran 2-3 persen dari total penjualan mobil nasional. Untuk itu Kementerian Perindustrian
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi