Turunnya Harga Gas Amankan Ketahanan Pangan

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Aas Asikin Idat mengatakan keputusan pemerintah untuk menurunkan harga gas bagi industri pupuk menunjukkan perhatian yang besar terhadap sektor pertanian.
Menurut Aas, kebijakan presiden merupakan kabar baik bagi kelangsungan industri pupuk di Indonesia.
“Kebijakan ini sangat bertepatan dengan kondisi kami saat ini yang tengah mengalami kesulitan akibat jatuhnya daya saing industri sebagai akibat tingginya biaya produksi karena harga gas yang tinggi," ujar Aas dalam siaran persnya.
Tingginya harga gas saat ini, diakui Aas membuat urea Indonesia tidak bisa bersaing karena biaya produksi di Indonesia sudah melebihi harga pasar internasional.
“Bila terus berlanjut, mungkin kami harus menurunkan rate produksi. Namun dengan kabar baik ini, kami bisa pastikan bahwa pabrik pupuk akan bisa terus bertahan dan mengamankan pasokan pupuk dalam meningkatkan produksi pertanian," tutur Aas.
Ketersediaan pupuk, menurut Aas akan menunjang program pemerintah dalam swasembada pangan, mengurangi ketergantungan terhadap produk impor, serta meningkatkan kesejahteraan petani.
“Bukan hanya itu, dengan turunnya harga gas, sebenarnya juga turut membantu meringankan beban subsidi karena tagihan subsidi kepada Pemerintah jelas akan berkurang juga," tandas Aas.(chi/jpnn)
JAKARTA - Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Aas Asikin Idat mengatakan keputusan pemerintah untuk menurunkan harga gas bagi industri pupuk menunjukkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wamen Todotua Pasaribu Dorong Investasi Energi Terbarukan di Indonesia
- Vention Meluncurkan Produk Inovasi Terbaru, Desain Lebih Modern
- Survei Ninja Xpress: 40% Konsumen Singapura & Malaysia Beli Barang dari Indonesia
- Pertamina Dorong Ribuan UMKM Perempuan untuk Berkarya Lewat Program PFpreneur
- Krisis Pangan Global Mulai Terjadi, Bagaimana Status Indonesia?
- Mentrans Iftitah Harap Jepang Berinvestasi di Kawasan Transmigrasi