Tusuk Ikram Tauhid Hingga Tewas, Polisi Tunggu Hasil Autopsi Resmi Forensik
jpnn.com, DENPASAR - Penyidik di Polsek Sukasada masih terus melakukan pengembangan terhadap kasus pembunuhan satpam Bayan Tree Resort, Ungasan, yang terjadi di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, pada Minggu (3/3) malam lalu.
Polisi masih menanti hasil autopsi secara tertulis dari Instalasi Kedokteran Forensik RS Sanglah Denpasar terhadap jenazah korban Ikram Tauhid, 37.
Kasubbag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya mengatakan, hingga kini polisi belum menerima informasi resmi dari RS Sanglah, terkait penyebab pasti kematian korban.
Hasil autopsi itu akan menjadi salah satu landasan penyidik menentukan pasal yang bisa digunakan untuk menjerat tersangka.
BACA JUGA: Berita Duka, Ikram Tauhid Meninggal Dunia
Selain itu polisi juga telah mengirim pisau yang diduga digunakan untuk membunuh korban Ikram Tauhid, 37, warga Lingkungan Pesalakan, Kelurahan Tuban, ke Laboratorium Forensik Mabes Polri Cabang Denpasar.
Sampel darah yang ditemukan pada bilah pisau, akan dicek apakah sesuai dengan sampel darah milik korban atau tidak.
“Memang di TKP itu ditemukan sebilah pisau. Tapi untuk memastikan itu kan harus dilakukan pengecekan juga di Labfor. Kami juga masih menanti hasil otopsi dari RS Sanglah,” kata Sumarjaya saat ditemui di Mapolres Buleleng, Selasa (5/3) siang seperti dilansir Radar Bali (Jawa Pos Group).
Penyidik di Polsek Sukasada masih terus melakukan pengembangan terhadap kasus pembunuhan satpam Bayan Tree Resort, Ungasan, yang terjadi di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, pada Minggu (3/3) malam lalu.
- Pemancing Hilang di Perairan Lingga Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Seorang Janda di Lampung Selatan, Ternyata
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Berita Duka, Ketua Demokrat SBD Johanis Ngongo Ndeta Meninggal Dunia
- Kasus Bayi Tertukar di RSI Cempaka Putih Berawal dari Kejanggalan, Begini Ceritanya
- Perempuan Muda Dibunuh di Deli Serdang, Mayatnya Ditemukan dalam Karung