Tutup Financing Gap, PLN Pinjam Rp 7,5 T
Rabu, 14 Desember 2011 – 10:55 WIB
JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menerima pinjaman senilai Rp 7,5 triliun dari Badan Layanan Umum Pusat Investasi Pemerintah (PIP). Pinjaman tersebut bakal dimanfaatkan perusahaan setrum pemerintah itu untuk menutup financing gap akibat pengadaan dan penggantian trafo, penguatan transmisi, instalasi, dan distribusi.
"PLN juga akan menggunakan dana tersebut untuk kontrak-kontrak pembangunan transmisi dan distribusi yang masih dan akan berjalan," kata Direktur Utama PLN Nur Pamudji saat meneken Perjanjian Pinjaman dengan Persyaratan Lunak bersama Kepala PIP Soritaon Siregar di Jakarta.
Baca Juga:
Nur mengatakan, pinjaman dari PIP ini merupakan kali pertama yang dikantongi PLN. Di samping juga pendanaan dari global bond dan variasi pendanaan lainnya. Pinjaman sebenarnya telah diajukan sejak 2009 ketika Menteri Keuangan dijabat Sri Mulyani. "Bagi kami ini sangat berarti latar belakang idenya kan kondisi kita pada 3-4 tahun lalu di mana kondisi instalasi PLN sangat pas-pasan, trafo dengan beban tinggi, dari sisi distribusi juga overload," ungkap Nur.
Dari nilai Rp 7,5 triliun tersebut, Rp 6 triliun digunakan untuk membayar investasi yang telah dilakukan PLN tahun ini dan sisanya Rp 1,5 triliun untuk investasi pada 2012.