Tutup Hari Air Dunia 2018, Ditjen SDA Gelar Dialog

Tutup Hari Air Dunia 2018, Ditjen SDA Gelar Dialog
Presiden Joko Widodo di tepi Sungai Citaruml. Foto: Biro Pers

"Bahkan lokasinya sudah menjadi obyek wisata yang populer di Jawa Tengah," tambah Sujadi.

Selain itu, pemerintah juga menargetkan sungai Citarum layak minum pada 2025. Itulah sebabnya kata Basuki, pemerintah menetapkan prioritas untuk memulihkan Sungai Citarum, lewat program Citarum Harum.

Langkah nyata juga telah dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia untuk membebaskan Citarum dari sampah.

"Untuk pengelolaan sampah yang menumpuk di Citarum, kami bangun Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Regional Legok Nangka di Kabupaten Bandung, yang bisa memuat sampah hingga 1,500 ton/hari," imbuh Sri Hartoyo, Direktorat Jenderal Cipta Karya.

Namun, sebelum masuk ke TPA, kata Sri, pihaknya melakukan dulu pemilahan sampah atau 3R (reduce, reuse, recycle). Tujuannya agar volume sampah di TPA tidak sampai menggunung.

"Sementara air limbahnya, ditampung dalam instalasi penjernihan air untuk kemudian diolah menjadi air bersih," tandas Sri.(chi/jpnn)


Dalam dialog ini membahas inovasi dan gerakan konservasi air di berbagai daerah krisis air bersih di Indonesia, khususnya Rawa Pening dan Citarum.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News