Tutup Jalur Kereta Perbatasan
Selasa, 25 November 2008 – 13:18 WIB
SEOUL - Konflik dua negeri bersaudara, Korea Utara dan Selatan, seakan tak berujung. Bahkan, belakangan terkesan bertambah panas. Kemarin (24/11), misalnya, Korea Utara (Korut) mengumumkan bakal menghentikan proyek wisata di kota bersejarah, Kaesong.
Selain itu, negeri komunis itu akan menutup transportasi kereta api yang biasanya leluasa membelah kedua negara berbeda "iman" itu mulai minggu depan. Tindakan itu merupakan "pemanasan" terhadap kebijakan pembatasan lalu-lalang di perbatasan kedua negara yang akan diterapkan Korut per 1 Desember mendatang.
Baca Juga:
Korut bersikap seperti itu sebagai respons terhadap konfrontasi yang kerap ditunjukkan Korea Selatan (Korsel). Militer Korut juga mengatakan, akan mengusir Korea Selatan dari zona industri patungan di Kaesong. Namun, mereka akan tetap membiarkan pabrik-pabrik penting Korsel yang sudah eksis di Kaesong tetap beroperasi.
"Negara boneka Korea Selatan tetap saja berlaku curang dan anti reunifikasi,'' ujar wakil pemerintah Korut seperti disampaikan kantor berita nasional, KCNA. Korut menambahkan, jadi-tidaknya reunifikasi bakal sangat bergantung pada sikap Korsel. Pemerintah Korsel sendiri melalui menteri unifikasi berusaha menenangkan perusahaan Korsel di Kaesong. Mereka siap menjamin keamanan bisnis di daerah tersebut. Meski, pengurangan karyawan tak dapat dihindarkan.
SEOUL - Konflik dua negeri bersaudara, Korea Utara dan Selatan, seakan tak berujung. Bahkan, belakangan terkesan bertambah panas. Kemarin (24/11),
BERITA TERKAIT
- Jaga Demokrasi, 60 Universitas Jerman Angkat Kaki dari X
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik