Tutup Lokalisasi, Beri Bantuan Rp 5 Juta ke Mucikari

jpnn.com - SURABAYA - Pemprov Jatim langsung melakukan rapat koordinasi terkait dengan penutupan lokalisasi Klakahrejo. Materinya adalah dukungan untuk membantu Pemkot Surabaya dalam pelaksanaan penutupan lokalisasi yang rencananya berlangsung Minggu (25/8). Termasuk, menentukan jumlah kompensasi untuk mucikari.
"Nominalnya tetap. Bantuan yang kami berikan Rp 5 juta," jelas Kepala Biro Kesra Pemprov Jatim Ratnandi Ismaun kemarin.
Rapat yang berlangsung di Setdaprov Jatim di Jl Pahlawan tersebut sedianya memanggil seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang terlibat dalam teknis penutupan. Beberapa SKPD yang hadir, antara lain, Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim.
Sebelum Klakahrejo resmi ditutup, pemprov menyusun beberapa agenda kegiatan. Mulai hari ini hingga Sabtu (24/8), para PSK menjalani screening darah.
Pemeriksaan tersebut penting untuk mendata kondisi kesehatan para PSK sebelum meninggalkan Klakahrejo. "Pemeriksaan itu ditujukan untuk fasilitasi ke pihak pemkot sebagai antisipasi penyebaran HIV," ucapnya.
Proses verifikasi data dijadwalkan besok (21/8). Verifikasi tersebut bertujuan untuk memastikan jumlah mucikari yang mendapat bantuan dari pemprov.
Ratnandi mengatakan, verifikator utama berasal dari pemkot. Sedangkan pemprov hanya mengikuti hasil verifikasi yang telah dilakukan pemkot. Selanjutnya, pemprov melakukan rapat koordinasi dengan pemprov pada Kamis (22/8). Tujuannya, memastikan kesiapan sebelum ditutup. (kus/c17/ai)
SURABAYA - Pemprov Jatim langsung melakukan rapat koordinasi terkait dengan penutupan lokalisasi Klakahrejo. Materinya adalah dukungan untuk membantu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemkot Kediri Minta Maaf soal Kesalahan Penulisan Jabatan Kaesang Pangarep
- Kota Cimahi Darurat Sampah, Pemkot Berencana Buang ke Bogor
- Kasus Penipuan Rp 2,1 Miliar, Eks Dirut RSD Madani Pekanbaru Resmi Ditahan
- CPNS dan PPPK Palembang Bakal Dilantik dalam Waktu Dekat
- Tegas, Dansat Brimob Polda Sumsel Pecat Dua Anggotanya, Fotonya Dicoret
- WNA Pelaku Dugaan Penganiayaan di Batam Belum Dideportasi, Korban Trauma Berat