Tutup Lokalisasi tanpa Perlawanan
jpnn.com - JAMBI– Dua lokalisasi di Kota Jambi, Payo Sigadung alias Pucuk dan Langit Biru kemarin (13/10) resmi ditutup. Penutupan itu ditandai dengan deklarasi bersama pemerintah Kota Jambi, Pemprov Jambi, forkompinda, serta mantan PSK. Deklarasi tersebut dilaksanakan di depan pintu gerbang masuk Payo Sigadung atau Pucuk.
Tidak ada perlawanan dari warga Pucuk terhadap deklarasi itu. Mereka hanya melihat dari kejauhan sambil sesekali menyoraki pemerintah Kota Jambi.
Hal itu tak menyurutkan niat pemerintah untuk menutup lokalisasi. Petugas kepolisian yang lengkap dengan tampangnya siap mengamankan deklarasi tersebut. Namun, unjuk rasa yang dikhawatirkan tak terjadi.
Pada deklarasi itu, perwakilan Kementerian Sosial dijadwalkan hadir. Namun, hingga saat deklarasi, pesawat yang membawa mereka dari Jakarta tak bisa terbang ke Jambi. Ketua Tim Penutupan Lokalisasi Iskandar Nasution menyatakan, mereka akan tetap mengupayakan datang ke Jambi kemarin meski deklarasi sudah usai. ”Mereka akan upayakan ke Jambi,” katanya.
Iskandar menerangkan, pascadeklarasi, lokalisasi akan dijaga petugas gabungan. Yakni, 709 kekuatan yang terdiri atas TNI, Polri, dan satpol PP.
”Lokalisasi akan dijaga 24 jam selama sebulan penuh,” ungkapnya. Dari data beberapa waktu lalu, tercatat 280 PSK di Pucuk dan 39 PSK di Langit Biru. Namun, yang bersedia dipulangkan hanya tujuh PSK di Langit Biru. ”Pukul 13.00, kami ke Langit Biru untuk pemulangan eks PSK,” jelasnya.
Wali Kota Syarif Fasha seusai deklarasi menerangkan bahwa kegiatan itu mendapat dukungan penuh dari Kementerian Sosial. Setelah penutupan tersebut nanti, lokalisasi itu dijadikan pusat pendidikan.
Kapolda Jambi Bambang Sudarisman juga turut hadir dalam deklarasi tersebut. Menurut dia, pihaknya mendukung penuh kebijakan yang dikeluarkan Pemkot Jambi. Dan untuk pengamanan, dikerahkan lebih dari 700 pasukan. Dengan 453 di antaranya dari kepolisian dan selebihnya dari TNI serta satpol PP. (enn/JPNN)
JAMBI– Dua lokalisasi di Kota Jambi, Payo Sigadung alias Pucuk dan Langit Biru kemarin (13/10) resmi ditutup. Penutupan itu ditandai dengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wahai Honorer Pelamar PPPK 2024 Tahap 1, Sudah Siap? Ada yang Harus Naik Pesawat
- Pemkot Pekanbaru Mengalami Kendala Pindahkan 277 Pengungsi Rohingya
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar