Tutupi Korupsi, Kabupaten di AS Bangkrut

Stephens menambahkan, masalah keuangan yang dihadapi pemerintahannya sudah terdeteksi sejak 2008. Tepatnya setelah korupsi menggerogoti program pembaruan saluran air yang ditangani pemerintah setempat tersebut. Demi menyelamatkan citra baik pemerintah dan menutup kekurangan dana yang dikorupsi, para petinggi Jefferson County lantas membuat perjanjian utang piutang dengan para kontraktor yang terlibat dalam proyek itu.

Sayang, perekonomian tak berpihak kepada pemerintah Jefferson County. Seiring dengan berjalannya waktu, bunga pinjaman melejit dan utang pemerintah pun membengkak. Kendati demikian, pemerintah setempat masih bersikeras melanjutkan proyek tersebut. Akhirnya, setelah tiga tahun, lima komisioner yang memimpin Jefferson County melakukan pemungutan suara. Hasilnya, empat komisioner memilih membawa kebangkrutan itu ke pengadilan.

Pemungutan suara tersebut, menurut Stephens, dilakukan setelah upaya pemerintah setempat untuk bersepakat dengan para kreditor tak membuahkan hasil. "Total utang Jefferson County mencapai USD 140 juta (sekitar Rp 1,25 triliun) dan kami tak tahu bagaimana harus membayar itu semua," ungkapnya. Padahal, rekanan pemerintah dalam proyek tersebut menuntut kenaikan utang sebesar 25 persen dan bayaran sebesar USD 75 juta (sekitar Rp 672,75 miliar).

Karena tak sanggup memenuhi tuntutan itu, Jefferson County pun terpaksa menempuh langkah historis yang tak pernah dilakukan sebelumnya. Yakni mengajukan proteksi kebangkrutan ke pengadilan. Sebelumnya langkah yang sama ditempuh Orange County di Negara Bagian California pada 1994. Ketika itu Orange County menyatakan bangkrut karena tak sanggup menanggung utang sebesar USD 1,7 miliar (sekitar Rp 15,24 triliun).