TV One Bakal Diperkarakan ke Dewan Pers dan KPI

jpnn.com - JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari mengatakan partainya tengah mempersiapkan tim hukum untuk memperkarakan TV One ke Dewan Pers dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), terkait pemberitaan yang mengaitkan PDIP dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Langkah itu ditempuh PDIP karena memandang konten pemberitaan TV One sengaja didesain untuk memojokkan PDIP dengan melabelinya dengan embel-embel PKI.
"Ini sudah di luar toleransi kita. Bagaimanapun kita tahu dilabeli PKI itu sudah memojokkan kita yang nasionalis dan pancasilais. Dikatai PKI dan santri disintingkan dan itu digoreng TV One dan sengaja diframe seperti itu," kata Eva di Gedung DPR RI Jakarta, Kamis (3/7).
Yang membuat anggota komisi III DPR itu geram adalah dampak pemberitaan TV One membuat orangtuanya ketakutan. Karena itupula Eva akan melakukan perlawanan.
"Ibu saya yang umurnya 82 tahun itu ketakutan, apakah dampak seperti itu dipikirkan. Kalau partai tidak melakukan perlawanan, saya pribadi akan melakukan perlawanan karena saya dirugikan," tegasnya.
Sebagai wakil rakyat, Eva sangat menyesalkan televisi yang seharusnya mencerahkan justru sebaliknya menyesatkan masyarakat karena telah menjadi propaganda salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
"Karena menjadi propaganda capres mengorbankan soliditas nasional dan memecah belah kita, dan membahayakan persatuan dan kesatuan kita. Mudah-mudahan hari ini bisa melaporkan ke Dewan Pers," jelasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari mengatakan partainya tengah mempersiapkan tim hukum untuk memperkarakan TV One ke Dewan Pers
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BPS Ungkap Penyebab Turunnya Angka Penumpang Angkutan Udara di Kepri
- Koalisi Sipil Yakin Kepemimpinan Baru di Pertamina Bisa Perbaiki Tata Kelola Perusahaan
- Pendakian Puncak Cartensz Dihentikan Sementara Setelah 2 Pendaki Dinyatakan Tewas
- Imbas Banjir, 1.229 Warga Jakarta Mengungsi, Ada di Ruko Pinggir Jalan
- Pasangan Suami Istri Dilaporkan Terseret Banjir Bandang di Bogor
- Masjid Garapan Waskita Karya Siap Digunakan untuk Ibadah, Ramadan Makin Khusyuk