TV Saddam Gemparkan Iraq
Selasa, 01 Desember 2009 – 00:05 WIB

Foto : AP
BAGHDAD - Iraq dihebohkan kemunculan sebuah kanal TV misterius. Bintang utama dalam siaran televisi itu adalah mantan presiden yang dilengserkan AS dan sekutunya, Saddam Hussein. Kanal TV tersebut muncul tepat pada tanggal eksekusi Saddam pada 2006 lalu, sesuai dengan penanggalan Islam. Sebuah gambar yang menonjol adalah seorang pria yang membakar bendera Amerika Serikat. Sementara satu gambar lainnya memperlihatkan pemakaman yang diselimuti bendera Iraq. Semua gambar itu dirangkai dengan suara pidato Saddam dan pembacaan puisi.
Siaran Saddam Channel Jumat (27/11) merupakan hari pertama perayaan Idul Adha bagi warga muslim Sunni. Sementara Syiah baru merayakan keesokan harinya, Sabtu (28/11). Nama resmi stasiun televisi itu ada dua macam, Al Latefa atau "Panji-panji" dan Al Arabi atau Jazirah Arab.
Baca Juga:
Sepanjang siaran dimunculkan gambar-gambar yang memuji Saddam. Beberapa diantaranya yang sedang memakai seragam militer, sementara lainnya sedang memakai setelan jas, atau menunggang kuda putihnya. Salah satu gambar memperlihatkan Odai dan Qusai, putra Saddam, yang sedang tersenyum bersama sang ayah. Kemudian terakhir gambar jenazah Saddam dan Mustafa, cucunya yang tewas dalam kontak senjata dengan pasukan AS, Juli 2003.
Baca Juga:
Kemudian disambung dengan lagu-lagu perjuangan yang menyemangati para pendengarnya untuk memerdekakan Iraq. Hingga saat ini masih belum jelas asal mula munculnya kanal televisi itu dan pihak mana yang membuatnya. Namun, pemerintah menuduh Partai Baath, yang pernah dipimpin oleh Saddam, berada di balik siaran tersebut.
BAGHDAD - Iraq dihebohkan kemunculan sebuah kanal TV misterius. Bintang utama dalam siaran televisi itu adalah mantan presiden yang dilengserkan
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza