TV Saddam Gemparkan Iraq
Selasa, 01 Desember 2009 – 00:05 WIB
Baca Juga:
Siaran TV Saddam Hussein yang menjangkau wilayah negara-negara Arab tersebut langsung menyita perhatian dua kekuatan politik Islam, Sunni dan Syiah. Sebab, saat ini keduanya masih terlibat persengketaan pembagian kursi parlemen hasil pemilu lalu. Sejumlah pengamat politik memprediksi percekcokan itu akan menunda pelaksanaan pemilu yang secara konstitusional dijadwalkan 30 Januari.
Saddam digantung tiga tahun lalu, tepat pada hari raya Idul Adha. Eksekusi dan hari dimana hal itu terjadi masih membekas di hati pendukung Saddam. Pada akhir hidupnya, kelompok Syiah mengutuk perlakuan yang harus diterima mantan diktator terakhir Negeri Seribu Satu Malam tersebut.
Penasihat media Perdana Menteri Iraq Nouri al-Maliki, seorang warga Syiah, enggan berkomentar mengenai munculnya siaran televisi dan muatan penyiarannya. Dia juga tidak berkomentar saat ditanya mengenai respons pemerintah tentang Saddam Channel. (cak/ami)
BAGHDAD - Iraq dihebohkan kemunculan sebuah kanal TV misterius. Bintang utama dalam siaran televisi itu adalah mantan presiden yang dilengserkan
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas