TV Saddam Gemparkan Iraq

TV Saddam Gemparkan Iraq
Foto : AP
   

Tudingan itu langsung dibantah. Mohammed Jarboua, yang mengklaim sebagai ketua baru partai mengatakan kepada Associated Press bahwa kanal TV itu tidak ada kaitannya dengan Baath. Dia berpendapat saluran tersebut dibuat untuk warga Iraq dan negara-negara Arab yang pernah mendukung Saddam.

   

Siaran TV Saddam Hussein yang menjangkau wilayah negara-negara Arab tersebut langsung menyita perhatian dua kekuatan politik Islam, Sunni dan Syiah. Sebab, saat ini keduanya masih terlibat persengketaan pembagian kursi parlemen hasil pemilu lalu. Sejumlah pengamat politik memprediksi percekcokan itu akan menunda pelaksanaan pemilu yang secara konstitusional dijadwalkan 30 Januari.

   

Saddam digantung tiga tahun lalu, tepat pada hari raya Idul Adha. Eksekusi dan hari dimana hal itu terjadi masih membekas di hati pendukung Saddam. Pada akhir hidupnya, kelompok Syiah mengutuk perlakuan yang harus diterima mantan diktator terakhir Negeri Seribu Satu Malam tersebut.

    

Penasihat media Perdana Menteri Iraq Nouri al-Maliki, seorang warga Syiah, enggan berkomentar mengenai munculnya siaran televisi dan muatan penyiarannya. Dia juga tidak berkomentar saat ditanya mengenai respons pemerintah tentang Saddam Channel. (cak/ami)

BAGHDAD - Iraq dihebohkan kemunculan sebuah kanal TV misterius. Bintang utama dalam siaran televisi itu adalah mantan presiden yang dilengserkan


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News