Twit HaloJakarta, Zulkifli: Biarin Aja Kalau Gak Suka
jpnn.com, BANDUNG - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, Zulkifli Hasan menanggapi santai soal cuitan bernada rasis yang dilayangkan akun @HaloJakarta di Twitter.
Politikus PAN itu tidak mau menanggapi lebih lanjut cuitan yang dilayangkan padanya yang dianggap netizen sebagai bentuk penghinaan. Cuitan bernada rasis itu menurutnya merupakan perbuatan yang sangat mencederai demokrasi.
"Biarin aja, kalau gak suka gak apa-apa. Itu sudah ada yang ngurus," ujar Zulkifli usai melalukan sosialiasi empat pilar bersama kader Angkatan Muda Siliwangi (AMS) di Gedung Demajor Braga, Bandung, Jawa Barat, Rabu (15/3).
Sebelumnya Zulkifli menyatakan bahwa pemerintah harus lebih mengutamakan perusahan milik pribumi untuk bergerak ketimbang non pribumi agar tidak ada ketimpangan di masa mendatang.
"Maksud keberpihakan itu bukan mengarah pada rasis. Saya kan bilang pemerintah harus mengutamakan dan mengoptimalkan perusahaan milik pribumi agar tidak terjadi ketimpangan dengan perusahaan asing,” katanya.
“Pemerintah harus bisa mengutamakan keberlangsungan perusahaan pribumi agar pemanfaatannya bisa dirasakan rakyat Indonesia itu sendiri," tandasnya.
Sebelumnya akun @HaloJakarta membuat cuitan bernada rasis dengan menyertakan foto manusia purba kepada akun @ZUL_Hasan, Selasa (14/3) kemarin.
"Pak @ZUL_Hasan Anda ngaku pribumi Yah. Berarti muka bapak aslinya seperti ini. Pantes aja bapak terbelakang dan rasis," cuitnya 14 Maret lalu. Namun belakangan akun tersebut menghapus cuitan tersebut.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, Zulkifli Hasan menanggapi santai soal cuitan bernada rasis yang dilayangkan akun @HaloJakarta
- Dunia Hari Ini: Australia Tolak Badan Penasihat Warga Pribumi Masuk Dalam Konstitusi
- Lima Golongan
- Australia Ubah Lirik Lagu Kebangsaan demi Menghormati Warga Pribumi
- Ditendang dari Bersatu, Mahathir Mohamad Bikin Partai Pribumi Lagi
- Cara Pemerintah Australia Memerangi Corona Bikin Warga Pribumi Muak
- Pesan Ketua MPR Usai Naik Kendaraan Tempur Panser Anoa di Lebanon