Twitter Bentuk Tim Khusus Untuk Atasi Intimidasi dan Pelecehan Online
"Ini memberi kami sedikit struktur atas keahlian yang kami pinjamkan di sekitar isu-isu keselamatan cyber dan kebencian secara online hanya untuk membuat platform ini lebih aman bagi semua penggunanya," terangnya.
Rosie mengaku, ia sangat bersemangat untuk terlibat.
"Apa yang ingin kami buat ketika itu menyangkut media sosial bukan hanya tentang dunia yang aman. Sebuah dunia yang aman adalah kondisi minimal yang mutlak," sebutnya.
Ia mengutarakan, "Kami benar-benar ingin Project Rockit terlibat sehingga kami bisa menciptakan dunia digital yang benar-benar kita semua banggakan dan membentang jauh melampaui keamanan."
Ia mengatakan, masalah terbesar yang dihadapi Twitter bersifat budaya.
"Cara kita melihatnya, isu bullying di dunia maya misalnya, benar-benar merupakan masalah sosial yang berperan dalam wajah teknologi," pendapatnya.
Perlahan munculkan fitur baru laporkan ‘tweet’ kekerasan
Twitter adalah layanan di mana anonimitas dan kebebasan berbicara bisa menimbulkan ekspresi manusia yang luar biasa, tetapi juga bisa memiliki sisi gelap.
Twitter telah mengumumkan bahwa pihaknya akan mendirikan ‘Dewan Kepercayaan & Keamanan’ untuk berurusan dengan pelecehan dan bullying
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata