Twitter Buka Akses Data ke Peneliti
jpnn.com - Twitter akan memberikan akses data kepada para peneliti dan pengembang perangkat lunak untuk bisa mengakses dan mempelajari puluhan juta cuitan tentang Covid-19 yang sering disampaikan para pengguna.
Harapannya, jutaan cuitan soal Covid-19 di Twitter bisa untuk memperlajari penyebaran penyakit atau melacak informasi salah mengenai virus Corona.
Twitter mengatakan bahwa akses terhadap cuitan soal covid-19 di platform mereka juga dapat digunakan oleh mereka yang bekerja di bidang manajemen krisis, tanggap darurat atau komunikasi dalam komunitas, meski sebelumnya harus lewat persetujuan.
Platform media sosial telah memperkenalkan kebijakan baru untuk mengekang sebaran hoaks Covid19.
Mereka memperingatkan bahwa mungkin ada kesalahan ketergantungan terhadap sistem moderasi otomatis selama pandemi.
Para peneliti yang mempelajari platform berpendapat bahwa perusahaan harus mengumpulkan data tentang periode ini.
Komisaris Eropa Vera Jourova menyebut langkah Twitter sebagai upaya bagus.
“Kerja sama kami dan kontak rutin dengan platform online untuk memerangi disinformasi membuahkan hasil. Saya terus menggarisbawahi pentingnya bagi para peneliti untuk memiliki akses yang lebih baik ke data,” katanya seperti dikutip New York Post, Minggu (3/5).
Twitter akan memberikan akses data kepada para peneliti dan pengembang perangkat lunak untuk bisa mengakses dan mempelajari puluhan juta cuitan tentang Covid-19.
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Jaga Demokrasi, 60 Universitas Jerman Angkat Kaki dari X
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG