Twitter, Facebook, dan TikTok Dipaksa Bayar Denda oleh Rusia
Sabtu, 18 Desember 2021 – 23:06 WIB

Ilustrasi Facebook bayar konten berita. Foto: New York Post
Rusia telah memperlambat kecepatan Twitter sejak Maret sebagai tindakan hukuman untuk unggahan yang berisi pornografi anak, informasi penyalahgunaan narkoba, atau panggilan untuk anak di bawah umur untuk bunuh diri.
Twitter membantah mengizinkan platformnya digunakan untuk mempromosikan perilaku ilegal.
Moskow juga menuntut 13 perusahaan teknologi asing dan sebagian besar dari AS.
Ketiga perusahaan yang didenda tersebut ada dalam daftar. (reuters/ant/jpnn)
Twitter, Facebook, dan TikTok dipaksa dipaksa membayar denda oleh Pengadilan Moskow.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
BERITA TERKAIT
- Mark Zuckerberg Mengaku TikTok Sebagai Ancaman Serius Bagi Bisnis Meta
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- TikTok For Artists Memudahkan Musisi Mempromosikan Lagu
- Video Reels di Instagram Sudah Bisa Dipercepat, Begini Caranya
- Pembaruan Pada Tab Friends Sebagai Penebusan 'Dosa' Facebook
- Altair Dialogue Resmi Berdiri, Targetkan Jadi Rumah bagi Ribuan Streamer