Twitter Jadi Alat Kampanye Politik di Indonesia, Ini Kesan Sang CEO

jpnn.com - JAKARTA- Maraknya penggunaan Twitter dalam dunia politik di Indonesia membuat sang CEO Dick Costolo takjub. Hal itu disampaikan ketika Costolo ketika menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wapres, Jakarta, Kamis (26/3).
"Memang Twitter sering digunakan untuk pemilu. Orang bisa melihat secara otentik bagaimana reaksi yang diperlihatkan oleh si pemilik opini," kata Costolo dalam jumpa pers.
Costolo tak menampik bahwa pihaknya turut memantau akun Twitter milik JK yang digunakan saat kampanye pemilihan presiden lalu. Dia mengapresiasi langkah JK yang dinilai cukup aktif.
"Salah satu contoh Pak Wapres yang sangat aktif di platform ini," sambungnya sambil menatap JK yang tertawa kecil di sampingnya.
Saat Pilpres lalu, Twitter memang menjadi sarana perang argumen politik. Lalu, bagaimana Twitter melihat fenomena itu? Costolo mengatakan, pihaknya mengapresiasi semua netizens.
"Itu salah satu keunggulan dari Twitter, yaitu dengan menghargai suara pengguna (pemilik akun). Itu salah satu tujuan dibuatnya platform Twitter. Ini tentang bagaimana bisa menyuarakan pendapat," tegas Costolo. (flo/jpnn).
JAKARTA- Maraknya penggunaan Twitter dalam dunia politik di Indonesia membuat sang CEO Dick Costolo takjub. Hal itu disampaikan ketika Costolo ketika
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Perkuat Eksistensi, T-System Indonesia Bidik Sektor Pemerintahan Hingga Kesehatan
- Mark Zuckerberg Mengaku TikTok Sebagai Ancaman Serius Bagi Bisnis Meta
- Vivo V50 Versi Murah Meluncur di Indonesia, Sebegini Harganya
- WhatsApp Rilis Fitur Baru Untuk Paket Stiker
- Lewat Layanan Internet Gratis untuk Pendidikan, Telkomsat Wujudkan Pemerataan Digital
- Netflix Menguji Coba Fitur Pencarian Baru Berbasis OpenAI, Masih Terbatas di iOS