Tzipi Livni Gandeng Lieberman
Jumat, 13 Februari 2009 – 07:17 WIB
JERUSALEM - Pertarungan lanjutan dua elite partai, Tzipi Livni sang komandan Kadima melawan Benjamin Netanyahu, pentolan partai berhaluan kanan radikal Likud, kian panas. Harapan penambahan kursi masih terbuka karena personel militer baru menggunakan hak pilihnya kemarin. Ada sekitar 150 surat suara atau ekuivalen dengan satu hingga dua kursi. Hingga tadi malam belum diketahui kemana suara militer bakal mengalir.
Analisis sementara, suara militer disalurkan ke kantong Partai Likud. Itu seiring dengan visi Benjamin Netanyahu yang lebih mengedepankan opsi perang daripada meja perundingan dalam penyelesaian konflik dengan seteru abadinya negara-negara Arab terutama Palestina.
Baca Juga:
Hasil penghitungan yang hampir final atau 99 persen pada Rabu (11/2), Kadima unggul sangat tipis dari Likud. Partai berhaluan tengah itu meraih 28 suara, selisih satu kursi dari perolehan partai Likud, yakni 27 kursi.
Yang pasti, meski unggul jumlah kursi, Livni tidak serta merta menjadi petinggi pemerintahan. Harus ada proses politik selanjutnya, yakni koalisi. Fakta politik dari hasil pemilu, partai-partai berhaluan kanan termasuk Likud dan Partai Yisrael Beitenu (urutan ketiga dengan perolehan 15 kursi) merajai perolehan kursi parlemen dengan jumlah total 65 kursi. Sementara partai berhaluan kiri-tengah termasuk Kadima dan Buruh (urutan keempat dengan perolehan 13 kursi) hanya meraih jumlah total 55 sampai 56 kursi.
JERUSALEM - Pertarungan lanjutan dua elite partai, Tzipi Livni sang komandan Kadima melawan Benjamin Netanyahu, pentolan partai berhaluan kanan radikal
BERITA TERKAIT
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29