Uang Akil Mengalir ke Rekening Penyanyi Dangdut
jpnn.com - JAKARTA - Penyanyi dangdut kembali muncul dalam pusaran kasus korupsi. Kali ini, nama Rya Fitria yang terseret dalam kasus dugaan suap sengketa Pilkada Gunung Mas, Kalimantan dan Serang, Banten dengan tersangka Akil Mochtar.
Data dari Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) menyebut ada uang sedikitnya Rp 900 juta mengalir ke rekeningnya.
Jebolan acara pencarian bakat Kontes Dangdut TPI (KDI) itu dikabarkan menerima jumlah uang dengan beragam besaran. Mulai dari Rp 8 juta hingga Rp 10 juta setiap bulannya. Transfer dilakukan secara langsung dari rekening Akil ke rekening Rya. Tidak diketahui untuk apa Akil mengirimkan uang setiap bulannya pada biduan itu.
Istri Akil, Ratu Rita usai diperiksa KPK selama enam jam tidak mau menjelaskan apapun soal itu. Dia memilih untuk bungkam, menunduk, dan bersembunyi dibalik tubuh Tamsil Sjokoer yang juga kuasa hukum Akil Mochtar. Dia tidak menjawab pertanyaan soal aliran uang ke penyanyi dangdut, dan juga ke perusahaannya CV Ratu Semagat.
Sementara kuasa hukum Akil, Otto Hasibuan membenarkan kalau kliennya melakukan transfer ke Rya. Namun, dia mengatakan transfer yang dilakukan itu murni bisnis. Sebab, dia membutuhkan jasa para penyanyi dangdut untuk keperluan kampanyenya dulu. Dikatakan Otto, Akil pernah maju sebagai calun Gubernur Kalimantan Barat pada 2007.
"Tidak hanya dengan penyanyi dangdut itu saja, ada yang lain. Kalau tidak salah, ada Evie Tamala, dan Iis Dahlia," katanya. Uang yang keluar dari kantong Akil untuk menyewa empat atau lima biduan itu tergolong tinggi. Sebab, mereka bayar untuk menyanyi dibeberapa lokasi sekaligus.
Meski lupa pastinya, Akil hanya ingat ada penyanyi yang dibayar untuk manggung di 35 titik kampanye sekaligus. Lantas, ada penyanyi yang hanya 17 titik. Nah, banyak sedikitnya uang yang masuk ke kantong para penyanyi dangdut itu tergantung pada intensitas menyanyi.
Makin banyak menyumbang suara di kampanye, makin tinggi pula bayarannya. Saat ditanya darimana semua uang pembayaran, Otto mengatakan murni dari kantong Akil Mochtar. Menurunya itu wajar karena saat memutuskan maju dalam Pilgub pasti membutuhkan banyak dana. "Kampanye kan butuh artis-artis," terangnya.
Itulah kenapa dia meminta agar persoalan Pilgub dan membayar para penyanyi itu dilebarkan kemana-mana. Menurut Otto pola tersebut bukan pencucian uang karena tidak ada uang yang dikaburkan. Dia menyatakan kliennya siap membuktikan kebenaran cerita sewa penyanyi untuk keperluan kampanye itu.
"Semuanya berasal dari dana pribadi Pak Akil untuk Pilgub Kalimantan Barat," tuturnya. Dia juga membantah kalau transfer uang itu dikaitkan dengan adanya hubungan khusus antara Akil dengan para penyanyi dangdut. Pada kenyataannya, versi Otto, tidak ada uang bulanan yang dialirkan ke mereka.
Lebih lanjut Otto berharap agar pihak terkait seperti KPK atau PPATK tdak mengumbar data diluar kasus korupsi. Apalagi, apa yang dilakukan murni transaksi bisnis profesional. Otto menyebut apa yang dilakukan kliennya juga biasa diterapkan orang lain yang butuh jasa penyanyi dangdut.
Sedangkan soal diperiksanya istri Akil untuk tersangka Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan, Otto mengaku tak tahu apa kaitannya. Menurutnya tidak ada hubungan antara Ratu Rita dan Wawan. "Tidak kenal. Tapi, kita beri kebebasan ke KPK untuk melakukan pemeriksaan," jelasnya.
Terpisah, kuasa hukum lainnya yakni Tamsil Sjokoer memastikan kalau Ratu Rita tahu pengiriman uang itu. Sebab, majunya Akil sebagai calon gubernur diketahuinya. Termasuk restu untuk menggunakan penyanyi dangdut sebagai hiburan di kampanye.
Fakta itu membuat Tamsil berani memastikan tidak ada hubungan khusus antara kliennya dengan penyanyi tertentu.
"Tidak ada (uang bulanan), dan tidak sampai Rp 900 juta. Hitung saja, tidak sampai angka itu," katanya. Disamping bantahan mengalirkan uang ke penyanyi dangdut, Tamsil juga mengklarifikasi kabar masuknya uang pihak berperkara di MK ke rekening CV Ratu Semagat.
Dia mengklaim sudah melihat print out keuangan CV yang dalam strukturnya didirikan dan dipimpin oleh Ratu Rita itu. Aliran uang juga dipastikan tidak ada ke rekening istri Akil. "Sudah saya lihat. Saya jamin 100 persen tidak ada aliran dana," tegasnya.
Soal pemeriksaan Ratu Rita, Tamsil mengatakan materinya terkait kepemilikan CV Ratu Semagat. Penyidik menanyakan bergerak dibidang apa perusahaan yang beralamatkan di Pontianak, Kalimantan itu. Dipastikan Akil tidak ada dalam struktur kepemimpinan perusahaan itu.
"Saya tahu sendiri, di bagan struktur tidak ada nama Akil Mochtar. Itu didirikan istrinya pada 2010," tuturnya. Sebelum meninggalkan KPK, dia kembali menitipkan pesan kepada KPK dan PPATK. Kalau benar menganut asas praduga tak bersalah, harusnya data-data yang belum tentu kebenarannya itu diumbar ke publik.
Rya sendiri kepada wartawan di Jakarta tidak menampik pernah mendapat kiriman uang dari Akil. Namun, dia menegaskan semua itu sesuai dengan tarifnya sebagai penyanyi. Uang yang dikirim juga murni untuk biaya jasa dia menyanyi di acara-acara tertentu. Rya mengatakan tidak punya hubungan khusus dengan Akil karena sudah bersuami.
"Pak Akil suka ngundang nyanyi. Kalau temannya ada acara, juga ngundang," terangnya. Untuk pembayaran memang ditransfer langsung oleh Akil ke rekeningnya. Dia mengaku sebelum Akil tertangkap sempat memberi job menyanyi.
Rya mengatakan sering diberi pekerjaan karena sudah kenal lama. Itulah kenapa dia memberi kesimpulan bahwa Akil sebenarnya orang baik.
Malah, dia dengan tegas mengatakan kalau punya hubungan khusus dengan Akil tentu hidupnya tidak seperti saat ini. Rya akan meminta rumah di kawasan mewah Pondok Indah daripada di kampung. (dim)
JAKARTA - Penyanyi dangdut kembali muncul dalam pusaran kasus korupsi. Kali ini, nama Rya Fitria yang terseret dalam kasus dugaan suap sengketa Pilkada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan