Uang Belum Lunas, Sejumlah Siswa Dilarang Ikut UAS
jpnn.com - SERANG - Sejumlah siswa di SMK PGRI 1 Kota Serang diduga dilarang ikut ujian akhir semester (UAS) lantaran belum melunasi uang pangkal untuk bangunan, yang dibebankan kepada siswa baru. Akibatnya, mereka tidak ikut UAS, yang dilakukan sejak Senin (9/12) lalu sampai esok hari.
Salah satu orang tua siswa yang tinggal di Kecamatan Serang mengaku bahwa sebelum ujian dimulai, Sabtu (7/12) ia sudah memohon kepada pihak sekolah agar memberikan keringanan. Apalagi, ia merupakan keluarga miskin dan memiliki surat keterangan tidak mampu (SKTM).
"Waktu itu saya sampe sore ngerengek-rengek minta supaya anak saya boleh ujian tapi nggak boleh. Saya liatin SKTM juga tetep nggak boleh," kata sumber ini, Kamis (12/12).
Uang pangkal yang dibebankan bagi tiap siswa adalah Rp4 juta selama mereka sekolah. Sementara yang baru dibayarkan hanya Rp1,5 juta. Sumber ini pada Sabtu itu membawa uang Rp150 ribu agar anaknya bisa diikutkan dalam UAS.
Nyatanya, pihak sekolah tetap menolak dan menyuruh agar uang itu dicari sampai dapat bahkan menyarankan agar sang anak mengikuti ujian susulan saja.
Sumber ini mengaku bukan tidak mau melunasi. Hanya saja secara ekonomi ia sangat kurang. Sehari-hari ia menjadi buruh di rumah salah seorang majikan dan mendapatkan upah Rp10 ribu per hari. Uang Rp150 yang ia bawa Sabtu lalu itu juga hasil pinjamannya dari sang majikan. Sementara suami masih kerja serabutan, dan sekarang berjualan mie ayam.
"Uang saya sama suami cuma cukup buat makan. Anak kami 3 dan semuanya sekolah. Karena anak ingin sekolah, kami bela-belain supaya bisa sekolah," katanya.
Salah seorang siswa yang tidak boleh UAS, yang juga minta disembunyikan identitasnya, mengatakan sangat ingin ikut dalam ujian tersebut. Hanya saja jika ia memaksakan datang tetap tidak akan diberikan soal ujian, karena soal itu hanya bisa didapatkan jika memiliki kartu ujian.
SERANG - Sejumlah siswa di SMK PGRI 1 Kota Serang diduga dilarang ikut ujian akhir semester (UAS) lantaran belum melunasi uang pangkal untuk bangunan,
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia