Uang Cap Prabowo Dianggap Kampanye Hitam

jpnn.com - Peredaran uang kertas pecahan Rp 50 ribu yang diberi cap dengan tulisan "Prabowo: Satria Piningit, Heru Cakra Ratu Adil" merupakan kampanye hitam terhadap Prabowo Subianto.
Koordinator Prabowo Media Center, Budi Purnomo Karjodihardjo, menengarai menguatnya tingkat popularitas dan elektabilitas Prabowo sebagai Capres di berbagai lembaga survei jadi pemicu munculnya serangan opini negatif dan kampanye hitam tersebut.
"Kami sangat prihatin dengan persoalan ini," kata Budi Purnomo seperti yang dilansir RM Online (JPNN Group), Minggu (26/1).
Budi Purnomo menegaskan pihaknya dan Partai Gerindra bukan yang menyebarkan uang kertas pecahan Rp 50 ribu yang diberi cap dengan tulisan Prabowo itu.
Uang pecahan Rp 50 ribu yang diberi cap dengan tulisan Prabowo meramaikan media sosial Twitter belum lama ini. Persoalan ini pertama kali dikicaukan Simon Perez, lewat akunnya @simonperez. Dia mengklaim memperolehnya dari kembalian seusai makan di kawasan peristirahatan Tol Jagorawi pekan lalu.
"Tidak mungkin kami atau Gerindra melakukan tidakan seperti itu. Apalagi dalam berbagai kesempatan pak Prabowo sudah menyampaikan komitmennya soal pemberantasan korupsi dan anti politik uang," kata Budi.
Dikatakan Budi, beberapa lembaga survei yang memberikan peringkat paling tinggi kepada Prabowo Subianto sebagai Capres paling mampu memberantas korupsi tentunya membawa konsekuensi tersendiri bagi Prabowo.
"Jadi tidak mungkin lah kami melakukan politik kotor seperti itu. Kami memiliki beban yang paling berat untuk memberantas korupsi dan politik uang dengan predikat-predikat terbaik yang diberikan lembaga survei," katanya.
Peredaran uang kertas pecahan Rp 50 ribu yang diberi cap dengan tulisan "Prabowo: Satria Piningit, Heru Cakra Ratu Adil" merupakan kampanye
- Kasus Penyunatan Uang Kompensasi Sopir Angkot di Bogor Masuk Proses Hukum
- Demi Jemput Asisten Pribadi, Prabowo Diam-Diam ke Bengkulu
- Ahmad Luthfi Optimistis Jateng Mampu Memenuhi Target Produksi 11,8 Juta Ton Padi
- Pererat Silaturahmi dengan Stakeholder, SIG Salurkan Bantuan di 6 Provinsi
- Kasus Pembunuhan Wartawati Banjarbaru, Komnas HAM Soroti Pentingnya Forensik Digital dan Medis
- Pemkab Sumedang Siapkan Solusi Permanen Atasi Banjir Lumpur di Dusun Bakom Cisitu