Uang Hasil SMS Komodo Siap Diaudit
Tanpa N7W, Pemerintah Dukung Kampanye JK
Jumat, 04 November 2011 – 08:51 WIB
JAKARTA - Polemik Komodo di perhelatan The New 7 Wonders (N7W) terus bergulir. Perdebatan tidak berhenti pada ada tidaknya kantor yayasan N7W yang disebut-sebut milik Bernard Weber itu. Sindiran nasionalisme buta dan kemana larinya rupiah yang dikirimkan masyarakat melalui vote SMS juga makin kompleks.
Tidak mau terus menjadi bulan-bulanan masyarakat yang kontra terhadap cara memenangkan Komodo melalui SMS, tim Pemenangan Komodo pimpinan Emmi Hafild siap bertanggung jawab. Caranya, menjanjikan bahwa SMS yang masuk akan di audit oleh auditor kredibel. "Auditornya yang biasa pegang BUMN," ujar Emmi kemarin (3/11).
Baca Juga:
Dia memastikan, audit tersebut untuk memupuk kepercayaan terhadap tim pemenangan yang terkikis oleh black campaign. Rencananya, auditor bakal langsung dilakukan setelah 11 November atau setelah pengumuman berlangsung. Namun, sekali lagi dia belum tahu pasti berapa jumlah SMS yang memberikan suara untuk Komodo.
Emmi menjelaskan, melalui pola transparasi itu diharapkan semuanya bisa terbuka. Termasuk tudingan bahwa timnya ikut "memakan" uang SMS yang tarifnya sempat menyentuh Rp 1.000 itu. Dia memastikan tidak bakal ada sepeser rupiah dari SMS yang masuk ke tim. "Yang ada, karena black campaign kami kesulitan mencari sponsor," tuturnya.
JAKARTA - Polemik Komodo di perhelatan The New 7 Wonders (N7W) terus bergulir. Perdebatan tidak berhenti pada ada tidaknya kantor yayasan N7W yang
BERITA TERKAIT
- Tolak PPPK, Ribuan Honorer Satpol PP Desak Prabowo Turun Tangan
- GMNI Tangerang Desak Pemkab Tangerang Segera Bongkar Pagar Bambu di Pantura
- Senator asal NTB Minta Himbara Fleksibel & Permudah Masyarakat dalam Pengajuan Kredit Perbankan
- KPK Sita 3 Unit Bangunan & Tanah Senilai Rp 8,1 Miliar terkait Kasus Dana Hibah Jatim
- Wamentrans Viva Yoga Dorong Dokter Hewan Terlibat di Program Makan Bergizi Gratis
- Tak Hadiri Penetapan KPU, Gubernur-Wagub Kalsel Terpilih Sampaikan Permohonan Maaf