Uang Hasil SMS Komodo Siap Diaudit
Tanpa N7W, Pemerintah Dukung Kampanye JK
Jumat, 04 November 2011 – 08:51 WIB
Dia lantas menjelaskan, program vote Komodo saat ini dijadikan operator XL sebagai sarana CSR. Tidak lagi membicarakan masalah untung dalam pengiriman SMS tersebut. Kalau pun masih ada operator yang mengenakan biaya Rp 1, menurutnya wajar karena pihak CP membutuhkan biaya untuk sistemnya.
Namun, dia memastikan jika para operator sepakat untuk menekan biaya SMS vote Komodo menjadi sangat rendah. Itu dilakukan supaya jumlah SMS yang memilih hewan purba itu melonjak. Sebab, saat masih berlaku tarif Rp 1.000 peminatnya sangat sedikit. "Begitu Pak Jusuf Kalla menjadi duta dan menurunkan tarif, SMS-nya melonjak," ungkapnya.
Saat masih Rp 1.000, Febriati juga menuturkan tidak seratus persen menjadi keuntungan provider telekomunikasi dan content provider (CP). Digambarkan, biaya per SMS itu digunakan untuk biaya network, biaya komunikasi seperti iklan dan sisanya untuk konservasi Komodo. "Tetapi, sejak 15 Oktober kami sepakat digratiskan demi nasionalisme," jelasnya.
Terpisah, Jusuf Kalla (JK) saat menghadiri wisuda pascasarjana UGM di Jalan Saharjo Jakarta tetap ngotot apa yang dilakukan selama ini benar. Imbauan agar SMS tidak terus dilakukan oleh Dubes Indonesia di Swiss Djoko Susilo tidak dihiraukan. Dia mengatakan kenapa Rp 1 saja diributkan.
JAKARTA - Polemik Komodo di perhelatan The New 7 Wonders (N7W) terus bergulir. Perdebatan tidak berhenti pada ada tidaknya kantor yayasan N7W yang
BERITA TERKAIT
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- 3 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi Itu Anak Saleh, Remaja Masjid, dan Paskibraka
- 6 Penasaran soal Gaji Guru Honorer Naik Rp2 Juta, PNS & PPPK 100% Gapok
- Dukung Deklarasi Bersama Istiqlal, UID Serukan Tri Hita Karana Universal
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Sudah dapat Pembekalan Kepegawaian, Jangan Lupa Cetak Kartu Seleksi PPPK