Uang Hasil SMS Komodo Siap Diaudit

Tanpa N7W, Pemerintah Dukung Kampanye JK

Uang Hasil SMS Komodo Siap Diaudit
Uang Hasil SMS Komodo Siap Diaudit
Promosi Pulau Komodo, lanjut dia, tetap harus berlanjut meski saat ini ada polemik mengenai keberadaan yayasan N7W. "Promosinya harus jalan terus," tegas Wacik yang saat ini menjabat menteri ESDM.    

Namun di mata pria kelahiran Singaraja, Bali itu, N7W merupakan yayasan yang tidak kredibel. Dengan pertimbangan itu, saat masih menjabat menbudpar, dia pernah menyatakan menarik diri keikutsertaan Indonesia yang diwakili Pulau Komodo dalam kontes keajaiban dunia tersebut.

Pada Desember lalu, pihaknya keberatan jika harus mengeluarkan dana dalam jumlah besar dalam kontes tersebut. Indonesia harus membayar komitmen fee sebesar USD 10 juta. Selain itu, Indonesia yang ditawari sebagai tuan rumah, diperkirakan Indonesia juga masih harus merogoh kocek lagi senilai USD 35 juta. Sehingga total sekitar Rp 450 miliar. "Saya nggak mau," kata Wacik.

Dengan hitung-hitungan belum tentu menang, nominal tersebut dirasa sangat besar. Sebab, saat itu, dari 28 nominasi tersebut, masih akan di-vote lagi untuk menentukan tujuh keajaiban dunia. "Saya hitung-hitung, layak nggak mengeluarkan Rp 450 miliar untuk promosi menjadi tuan tumah yang belum tentu menang. Kayaknya nggak sampai hati lah," jelas Wacik, saat itu.

JAKARTA - Polemik Komodo di perhelatan The New 7 Wonders (N7W) terus bergulir. Perdebatan tidak berhenti pada ada tidaknya kantor yayasan N7W yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News