Uang Hasil SMS Komodo Siap Diaudit
Tanpa N7W, Pemerintah Dukung Kampanye JK
Jumat, 04 November 2011 – 08:51 WIB

Uang Hasil SMS Komodo Siap Diaudit
Hal itu lantas membuat Pulau Komodo terancam dicoret dari kontes N7W. Nah, dengan pertimbangan itu, Wacik menilai yayasan tersebut tidak kredibel. Sebab, pemilihan itu tidak ubahnya sebagai bisnis.
Saat itu, Wacik juga tidak risau meski diancam dicoret dari kontes. Sebab, sejak ada pemilihan N7W tersebut, jumlah kunjungan ke Pulau Komodo menunjukkan peningkatan hingga angka 400 persen.
Pakar Komodo Prof Putra Sastrawan berharap polemik SMS bisa segera berakhir. Daripada energi terbuang untuk memperdebatkan N7W, menurutnya bangsa lebih baik langsung mengurusi Komodo kalau memang niat mengurus hewan tersebut. "Selama ini biaya penelitian lebih banyak dari Jepang daripada negeri sendiri," ungkapnya.
Dia juga menyampaikan jika konservasi Komodo sendiri lebih membutuhkan biaya untuk melestarikan mereka. Menurut dia, selembar sertifikat atau plakat yang harus ditebus dengan mengumpulkan SMS tidak terlalu penting bagi kelangsungan hidup yang hanya tinggal 2.500 ekor itu. (dim/wir/fal/kuh/agm)
JAKARTA - Polemik Komodo di perhelatan The New 7 Wonders (N7W) terus bergulir. Perdebatan tidak berhenti pada ada tidaknya kantor yayasan N7W yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi