Uang Merpati Digelapkan, FBI Turun Tangan

Kejagung Tahu Kasus Penyewaan Pesawat Bukan Korupsi

Uang Merpati Digelapkan, FBI Turun Tangan
Uang Merpati Digelapkan, FBI Turun Tangan
Yoseph menjelaskan, dalam proses mediasi di Pengadilan AS, hakim John Facciola menanyakan kesanggupan John Cooper mengembalikan uang Merpati. Namun Cooper mengaku tak sanggup mengembalikan dana milik Merpati itu secara tunai. "Cooper punya dua apartemen, tapi sudah jadi hipotek (dijaminkan ke pihak lain,red) dan hanya bisa mengembalikan USD 5000 per bulan," sambung Yoseph.

 

"Hakimnya bilang ini penggelapan, bisa dipidana," kata Yoseph menirukan ucapan hakim ke pihak MNA. "Jika Cooper dikenakan pidana ringan dengan hukuman percobaan, maka dia masih dapat berupaya mengembalikan uang itu. Tapi jika dia tidak membayar, maka dapat dikenakan pidana berat," jelas Yoseph.

Ditegaskannya, peluang pengembalian uang deposit itu dari Cooper masih ada. "JAM Datun telah dilaporkan soal itu," imbuhnya.

 

Menariknya, lanjut Yoseph, kasus itu pun mejadi perhatian Biro Penyelidik Federal AS atau yang lebih dikenal dengan nama FBI sejak tahun 2008. "Kasus penyewaan pesawat yang dilakukan Merpati Airlines masih terus bergulir di Pengadilan Amerika Serikat. Kasus itu pun mendapat perhatian serius dari FBI," sambungnya.

JAKARTA - Mantan jaksa pada Jaksa Agung Muda Tata Usaha Negara (JAM Datun) Kejagung, Yoseph Suardi, dihadirkan pada persidangan perkara korupsi penyewaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News