Uang Muka KPR Kini Sesuai Kemampuan Pembeli
jpnn.com - PADANG – Para pengembang perumahan melakukan berbagai cara untuk meningkatkan penjualan. Almara Group membuat terobosan menerapkan uang muka kredit pemilikan rumah (KPR) sesuai kemampuan konsumen.
“Rumah tetap menjadi investasi yang menguntungkan saat ini. Namun, untuk memilikinya, dalam kondisi ekonomi seperti sekarang, masyarakat sering terkendala DP yang masih tergolong tinggi sehingga saya mengambil kebijakan DP sesuai kemampuan konsumen,” ujar bos Almara Group Alkudri, kemarin.
Menurut Ketua Pertimbangan DPD REI Sumbar ini, DP merupakan salah satu aspek utama yang wajib ditunaikan masyarakat ketika membeli rumah atau properti.
Akan tetapi, ketika kondisi ekonomi belum stabil dan daya beli juga turun, masyarakat kesulitan memenuhi keinginannya untuk memiliki rumah.
“Jadi, untuk DP-nya disepakati saja nantinya antara saya sebagai pengembang dengan pembeli. Terpenting konsumennya bankable. Dalam kondisi ekonomi seperti sekarang, tidak usah kaku dengan DP 30 persen atau sesuai kebijakan baru Loan to Value (LTV) 15 persen lah,” ujarnya.
Wasekjen Pengembangan Kota Mandiri dan Peremajaan Kota DPP REI ini berharap terobosan tersebut bisa mendorong bergairahnya sektor perumahan di Indonesia.
“Terobosan ini ibarat stimulus dalam meningkatkan daya beli masyarakat yang saat ini tengah slow down,” katanya.
Saat ini, Alkudri menyediakan perumahan kluster mewah tipe 60, 90 dan 115 di Jalan Raya Cupak Tangah, Pauh, Kota Padang, dengan desain minimalis dan dibangun berkonstruksi ramah gempa. (cr17/jos/jpnn)
PADANG – Para pengembang perumahan melakukan berbagai cara untuk meningkatkan penjualan. Almara Group membuat terobosan menerapkan uang muka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Resmi Melantai di Bursa, MR. D.I.Y. Raih Dana Segar Rp 4,15 Triliun
- Vietjet Gandeng Xanh SM Mewujudkan Transportasi Hijau dan Pariwisata
- ASABRI Raih Predikat Informatif dalam KIP 2024
- Penyesuaian Tarif PPN 12% Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Rakyat
- Begini Cara KAI Logistik Dukung Kemandirian UMKM Difabel
- Rupiah Melemah Karena Penggeledahan di BI? Misbakhun Angkat Suara