Uang Palsu Marak Beredar Jelang Ramadan
Minggu, 07 Juli 2013 – 10:36 WIB
MAKASSAR - Peredaran uang palsu memiliki siklus tahunan. Menurut pakar ekonomi Universitas Hasanuddin (Unhas), Sulawesi Selatan, Syarkawi Rauf, jelang Ramadan peredaran uang palsu marak terjadi. "Tidak hanya melalui iklan media elektronik, tapi langsung ke pusat transaksi seperti pasar," ujar Syarkawi.
"Menjelang Ramadan kebutuhan orang untuk bertransaksi tinggi. Sehingga uang pecahan makin banyak. Nah, hal ini yang dimanfaatkan oknum tertentu secara sengaja mengedarkan uang palsu. Diperlukan pengawasan yang ketat. Domain tugasnya ada di BI (Bank Indonesia, red)," sebut Syarkawi seperti yang dilansir FAJAR (JPNN Group), Minggu (7/7).
Oleh sebab itu, menurut Syarkawi, sejatinya masyarakat harus diberikan pemahaman cara membedakan uang palsu dan asli melalui kampanye diraba, diterawang, dilihat terus digalakkan.
Baca Juga:
MAKASSAR - Peredaran uang palsu memiliki siklus tahunan. Menurut pakar ekonomi Universitas Hasanuddin (Unhas), Sulawesi Selatan, Syarkawi Rauf,
BERITA TERKAIT
- Pasutri di Palembang Dibegal Tiga Pelaku Saat Perjalanan Pulang ke Rumah
- Waspada Peredaran Uang Palsu Selama Tahapan Pilkada
- SAR Pangkalpinang Mengevakuasi 8 Pemancing yang Terombang-ambing 5 Jam di Laut
- Waduh, Buaya Masuk ke Pemukiman Warga, Lihat Tuh
- 52 Desa/Kelurahan di Trenggalek Terdampak Kekeringan
- CPNS Kemenag Kalsel 2024: Formasi Guru Akidah Akhlak Paling Banyak Pelamar